• Sabtu, 30 September 2023

Menyingkap Berbagai Program Digitalisasi Perempuan

- Sabtu, 5 Februari 2022 | 06:15 WIB
Digitalisasi dibutuhkan, tapi seperti dua mata pisau yang bisa buruk bisa baik. Bagaimana pengaruhanya untuk perempuan? Gambar ini sebagai ilustrasi tentang digitalisasi (TiNewss/NVeraKhairunnisa)
Digitalisasi dibutuhkan, tapi seperti dua mata pisau yang bisa buruk bisa baik. Bagaimana pengaruhanya untuk perempuan? Gambar ini sebagai ilustrasi tentang digitalisasi (TiNewss/NVeraKhairunnisa)

Perkembangan teknologi digital diibaratkan sebuah dua mata pisau. Jika bisa dimanfaatkan dengan baik akan mempermudah aktivitas sehari-hari, namun jika tidak bisa digunakan dengan benar akan berdampak negatif bagi penggunanya. 

Dalam acara Podcast Bersama Telkom Indonesia dengan tema Inspiring Woman di Telkom Witel Bandung, Kota Bandung, Kamis 20 Januari 2022, Atalia menyampaikan harapan agar perempuan bijak dan belajar dalam penggunaan media sosial yang baik dan benar.

Atas dasar itu, menurutnya, untuk pemberdayaan perempuan diluncurkan program dan aplikasi Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta). (jabarprov. go.od, 20 Januari 2022.

Baca Juga: Tanggulangi Kemiskinan di Sumedang, Ini Gagasan Sekda Sumedang dengan 'Sekoper Cinta'

Di waktu dan tempat yang berbeda, puteri Indonesia Jabar 2022 dituntut berperan cerdas dalam digitalisasi perempuan Jawa Barat di masa pemulihan dampak dua tahun akibat Pandemi COVID-19. (viva. co. id, 17 Januari 2022.

Sekilas, berbagai pernyataan ataupun program yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan itu terasa manis. Namun, seperti apakah sebetulnya wujud dari pemberdayaan perempuan dalam berbagai program digitalisasi tersebut?

Program Sekoper Cinta sudah diluncurkan sejak tahun 2019 dan menghadirkan ribuan lulusan. Program ini pun sampai menarik perhatian negara Korea Selatan. Bahkan sampai berujung pada sebuah kesepakatan.

Baca Juga: Arteria Tidak Bisa Dipidanakan Gegara ‘Bahasa Sunda’, Polisi Himbau yang Dirugikan Lapor ke MKD

Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menjadikan Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) sebagai pilot project kerja sama di bidang pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga (mogef) Korea Selatan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia (RI) memilih inovasi Jabar Sekoper Cinta menjadi solusi atas permasalahan gender. 

Proyek ini merupakan bantuan pembangunan dari Pemerintah Korea yang akan dilaksanakan 2020-2024 dengan total bantuan senilai kurang lebih USD370.000 per tahun. 

Baca Juga: Viral Video TikTok Monyet Kaget Lihat Trik Sulap Daun Hilang!

Tujuannya memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia melalui pelatihan vokasi, peningkatan akses perempuan pada pekerjaan dan kewirausahaan, sebagai percontohan untuk kemudian direplikasi di lokasi lainnya di Indonesia (difusi model kebijakan). (jabarprov. go. id, 4 Januari 2022.

Dari fakta di atas kita bisa melihat bahwa di antara tujuan yang paling menonjol dari program Sekoper Cinta adalah untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Jika perempuan ingin sejahtera, maka mereka harus memperjuangkannya.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

'Derita Guru' Yang Tak Lagi 'Diguguh lan ditiru

Jumat, 18 Agustus 2023 | 20:10 WIB

Inovasi Wafer Pakan dari Hijauan Jagung dan Gamal

Jumat, 4 Agustus 2023 | 17:18 WIB

LGBT Dilaknat Allah Sejak Zaman Para Nabi

Selasa, 25 Juli 2023 | 13:40 WIB

Keasyikan Ngonten, Jangan Sampai Lupa Daratan

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:44 WIB

Difteri Meninggi, Islam Punya Solusi

Senin, 13 Maret 2023 | 13:03 WIB
X