Dengan beroperasinya jalan tol, satu sisi ada yang bahagia karena akses transportasi lebih cepat, tetapi ada yang mulai khawatir dengan dibukanya tol akan membuat jalur Jatinangor Tanjungsari akan sepi. Kalau sepi otomatis akan membuat pundi-pundi ekonomi di simpul-simpul ekonomi Tanjungsari Jatinangor akan terganggu. Kalau terganggu dan pembeli berkurang maka efek domionya akan meluas.
Ini yang harus menjadi bahan pemikiran. Dan seperti pernah diberitakan TiNewss.com, anggota DPRD dari Fraksi PKB Herman Habibullah juga berharap ada geliat ekonomi dengan beroperasinya jalan tol, bukan malah mematikan.
Baca Juga: Mewakili 'Kuntilanak' TikTokers Kak Onyot Jadi FYP, Ini Pernyataan Pedas Untuk Edt Mulyadi
Intinya, harus ada pemikiran baru menghidupkan jalur jalan Tanjungsari Jatinangor agar tetap hidup sehingga pusat-pusat ekonomi seperti rumah makan tetap hidup. Dan adanya tambahan geiat ekonomi baru dengan akses perhubungan yang lebih mudah dan cepat.
Tentu itu harus menjadi bahan pemikiran semua stakholder yang ada, termasuk kita, masyarakat Tanjungsari dan Jatinangor.
Di sisi yang lain, informasi yang beredar, tarif tol Cileunyi-Pamulihan dibandrol sekitar Rp1000,-. Ini dirasa sangat mahal bagi para pengguna tol. Perhitungan ini tentu sudah melalui kajian perhitungan pihak pengelola yaitu CKJT.
Tetapui tidak menutup kemungkinan perlu dikaji ulang, jangan sampai ketika dioperasikan, malah tidak ada yang lewat. Prinsipnya lebih baik untung tipis dengan banyak pengguna, dibanding untung besar tetapi sepi pengguna. Walau sebetulnya, jangankan untung, karena tol ini baru saja beroperasi.
Baca Juga: Inilah Postingan Terbaru Manajemen Double O Soal Insiden Sorong yang Menewaskan Beberapa Orang
Satu hal lagi, rambu-rambu yang masih minim, memerlukan penambahan. Karena rambu akan memudahkan pengguna jalan melalui atau mengetahui jalan yang akan dilewati.
Tidak kalah pentingnya pihak satker dan pihak pengelola tol untuk memikirkan pintu masuk dari Jatinangor. Jatinangor merupakan kawasan pendidikan yang setiap harinya dipadati mahasiswa dan dosen yang hilir mudik. Kini jalan masuk hanya melalui pintu tol Cileunyi dan rawan menimbulkan kemacetan. Oleh karenanya, dibukanya pintu masuk dari Jatinangor akan menguntungkan pihak tol dan tidak merugikan pihak pengguna. Semoga!***
Artikel Terkait
Tidak Ada Lagi Istilah OTT di KPK, Ini Penjelasan Firli Bahuri Kepada Komisi III DPR RI
Inilah Postingan Terbaru Manajemen Double O Soal Insiden Sorong yang Menewaskan Beberapa Orang
Mewakili 'Kuntilanak' TikTokers Kak Onyot Jadi FYP, Ini Pernyataan Pedas Untuk Edy Mulyadi
Akhirnya: Gerbang Tol Rancakalong Kini Berubah Menjadi Gerbang Tol Pamulihan, Begini Sejarahnya!