Dibukanya Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan, Anak SD saja Bahagia dan Senang

- Kamis, 27 Januari 2022 | 08:11 WIB
Kini Gerbang Tol Rancakalong sudah berubah menjadi Gerbang Tol Pamulihan, sebagaimana permintaan Bupati Sumedang sejak Oktober 2020 (TiNewss/Rauf)
Kini Gerbang Tol Rancakalong sudah berubah menjadi Gerbang Tol Pamulihan, sebagaimana permintaan Bupati Sumedang sejak Oktober 2020 (TiNewss/Rauf)

Saya masih ingat, sore itu tanggal 25 Januari 2022 sehabis seharian kerja dan membantu mempersiapkan suksesnya acara atas kehadiran Pa Menteri Koperasi Pa Teten Masduki yang berkunjung ke Sumedang, saya mendapati cerita bahagia karena anak saya bisa masuk Tol Cileunyi-Pamulihan.

Ya, anak saya masih duduk di Sekolah Dasar. Dan tiap hari selalu melewati jalanan macet di Tanjungsari sampai Jatinangor. Rutinitas ini sudah dilewatinya selama 5 tahun, dan Kakak --saya menyebutnya demikian-- kadang suka kesal dengan seringnya macet yang membuatnya telat masuk sekolah.

"Alhamdulillah, bahagia dan senang banget bisa masuk Tol. Tadi itu, idenya Om Pendi. Om Pendi jalan ke Cileunyi, jalan tol yang biasa kita lewati kalau mau ke Bandung," katanya memulai cerita.

Baca Juga: Akhirnya: Gerbang Tol Rancakalong Kini Berubah Menjadi Gerbang Tol Pamulihan, Begini sejarahnya!

Nah kita akhirnya masuk ke arah tol, tapi kita bingung karena  belum tahu arah jalan. Untungnya ada pak Polisi yang mengarahkan dan menunjukkan jalan ke arah Tanjungsari. Om Pendi terus melewati jalan itu dan akhirnya kita masuk jalan tol.

"Pemandangannya bagus dan indah loh pa, mah.... Cuma 10 menitan. Padahal bisa satu jam loh kalau lewat Tanjungsari-Jatinangor," kata Kakak kepada saya dan Mamahnya. Lalu dia bercerita  lagi bahwa pas pintu keluar tol ada wartawan yang lagi mengambil video.

"Kakak tadi divideo loh sama wartawan Me*** ... karena pas kakak lewat di depan pintu keluar tol," katanya bahagia.

Baca Juga: 96 Persen Pasien Terpapar Covid-19 Varian Omicron sudah Sembuh, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Dari cerita tersebut, bahwa keberadaan jalan tol memberikan rasa bahagia dan senang bagi anak SD. Kebahagiaannya itu sederhana, perjalanan lebih cepat, yang semula kadang satu jam atau lebih, sekarang hanya sekitar 10 menit.

Dengan beroperasinya jalan tol, satu sisi ada yang bahagia karena akses transportasi lebih cepat, tetapi ada yang mulai khawatir dengan dibukanya tol akan membuat jalur Jatinangor Tanjungsari akan sepi. Kalau sepi otomatis akan membuat pundi-pundi ekonomi di simpul-simpul ekonomi Tanjungsari Jatinangor akan terganggu. Kalau terganggu dan pembeli berkurang maka efek domionya akan meluas.

Ini yang harus menjadi bahan pemikiran. Dan seperti pernah diberitakan TiNewss.com, anggota DPRD dari Fraksi PKB Herman Habibullah juga berharap  ada geliat ekonomi dengan beroperasinya jalan tol, bukan malah mematikan.

Baca Juga: Mewakili 'Kuntilanak' TikTokers Kak Onyot Jadi FYP, Ini Pernyataan Pedas Untuk Edt Mulyadi

Intinya, harus ada pemikiran baru menghidupkan jalur jalan Tanjungsari Jatinangor agar tetap hidup sehingga pusat-pusat ekonomi seperti rumah makan tetap hidup. Dan adanya tambahan geiat ekonomi baru dengan akses perhubungan yang lebih mudah dan cepat.

Tentu itu harus menjadi bahan pemikiran semua stakholder yang ada, termasuk kita, masyarakat Tanjungsari dan Jatinangor.

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jenis Kelamin dan Kesuksesan

Selasa, 21 Juni 2022 | 06:55 WIB

Pasar Dgital, UMKM dan Kampung

Kamis, 3 Maret 2022 | 14:35 WIB

Belajar dari Perang Ukraina, Alutsista itu Penting

Minggu, 27 Februari 2022 | 05:45 WIB

Antara Petani, Padi dan Minyak Goreng

Sabtu, 5 Februari 2022 | 20:42 WIB

Halu dan Tikukur

Rabu, 1 Desember 2021 | 07:27 WIB

Pariwisata dan Parkir

Minggu, 21 November 2021 | 08:14 WIB
X