Kosmologi Islam : Yerusalem dalam Al Qur'an, Kunci untuk Memahami Dunia Modern (Bagian ke-18)

- Selasa, 25 Januari 2022 | 07:31 WIB
Kosmologi Islam oleh Drs. H. Maman Supriatman, M.Pd:  Kosmologi Islam  : Yerusalem dalam Al Qur'an, Kunci untuk Memahami Dunia Modern (Bagian ke-18) (TiNewss/Rauf)
Kosmologi Islam oleh Drs. H. Maman Supriatman, M.Pd: Kosmologi Islam : Yerusalem dalam Al Qur'an, Kunci untuk Memahami Dunia Modern (Bagian ke-18) (TiNewss/Rauf)

 

“Sungguh telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; barang siapa yang dapat melihat (dan mengenali Kebenaran itu), maka (manfaatnya) untuk jiwanya sendiri, dan barang siapa yang buta (tidak melihat Kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).” (QS. al-An'am: 104).

Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj sebagai Tanda Zaman Akhir

Hanya ada dua sumber mengenai Ya'juj dan Ma'juj dalam Alquran, yaitu dalam Surat al-Kahfi dan dalam Surat al-Anbiya. 

"Mereka berkata: Wahai Dzulqarnain, sungguh, Ya'juj dan Ma'juj melakukan perbuatan fasad (kerusakan dan kejahatan) di Tanah (kami), maka bolehkah kami memberikan upeti kepadamu agar engkau dapat membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka (sehingga kami terlindung dari mereka dan kejahatan mereka)?” (QS. al-Kahfi: 94).

Ayat ini menyatakan bahwa mereka pada intinya adalah pelaku perbuatan _fasad._

Nabi SAW menjelaskan bahwa Ya'juj adalah umat manusia keturunan Adam AS. Hal ini pun berlaku pada Maj'uj.

Hadits melengkapi Alquran untuk memperingatkan bahwa Allah Maha Tinggi menghadapkan kepada seluruh umat manusia, suatu umat pelaku perbuatan fasad yang memiliki suatu kekuatan sehingga mereka, dalam standard duniawi, tidak terkalahkan. 

“Pada keadaan tersebut Allah akan menurunkan kepada Isa wahyu ini: Aku telah memunculkan di antara hamba-hamba-Ku suatu umat yang tidak akan ada yang sanggup melawannya; Engkau bawalah orang-orang ini dengan selamat ke Tur, kemudian Allah akan mengirim Ya'juj dan Ma'juj dan mereka akan turun berkerumun dengan cepat dari setiap ketinggian (atau menyebar ke segala arah). Yang pertama dari mereka akan melewati Danau Tiberias (Laut Galilee, juga dikenal dengan Danau Kineret) dan meminum airnya. Dan saat yang terakhir dari mereka melewati (danau tersebut), dia akan berkata: Dulu di sini ada air. Isa dan sahabat-sahabatnya kemudian akan dikepung di sana (di Tur, dan mereka akan menjadi begitu tertekan), sehingga kepala lembu akan lebih diinginkan mereka daripada seratus Dinar. Rasul Allah Isa dan sahabat-sahabatnya akan memohon kepada Allah yang akan mengirim kepada mereka serangga-serangga (yang akan menyerang leher Ya'juj dan Ma'juj) dan pada pagi hari mereka akan binasa. Rasul Allah Isa dan sahabat-sahabatnya kemudian turun dan mereka tidak akan menemukan sedikit pun ruang di bumi yang tidak dipenuhi oleh perbusukan dan bau busuk. Rasul Allah Isa dan sahabat-sahabatnya kemudian akan memohon kepada Allah yang akan mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta Bactrian yang membawa mereka (jenazah Ya'juj dan Ma'juj) pergi dan melempar mereka ke mana pun Allah kehendaki.” (Sahih Muslim). 

Hadits di atas diulang-ulang dalam Sahih Bukhari dengan kata-kata yang serupa:

“Dari Ibnu Abbas, Rasul Allah melakukan Tawaf (mengelilingi Ka'bah) dengan menaiki unta, dan setiap kali dia mencapai sudut itu (tempat batu hitam berada) dia menunjuknya dengan tangannya dan berkata, Allahu Akbar. Zainab berkata, Nabi bersabda: Lubang telah terbuka di tembok Ya'juj dan Ma'juj seperti ini dan ini (membentuk angka 90 dengan ibu jari dan telunjuknya).” (Sahih Bukhari). 

Berbagai Hadits dalam Sahih Bukhari yang datang dari empat sumber yang berbeda: Abu Hurairah, Zainab binti Jahsy, Umm Salamah, dan Abdullah bin Abbas RA, sangat jelas menyampaikan pesan bahwa pelepasan Ya'juj dan Ma'juj (gelombang pertama) terjadi pada masa hidup Nabi SAW.

Bahkan dia menyatakan bahwa pelepasan tersebut terjadi ‘hari ini’! 

Dengan demikian Zaman Akhir atau Zaman Fitan dimulai pada masa hidup Nabi SAW. Inilah penjelasan dari pernyataannya yang terkenal terkait dengan "Zaman Akhir":

"Disampaikan dari Sahl bin Sad:

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyingkap Misteri Pelepasan Ya'juj-Ma'juj

Selasa, 18 April 2023 | 04:14 WIB

Adab Pembelajar Al-Qur'an

Sabtu, 15 April 2023 | 20:26 WIB

Metodologi Mempelajari Al-Qur'an bagi Pemula

Sabtu, 15 April 2023 | 10:21 WIB

Tantangan Al-Qur'an Yang Tidak Akan Pernah Terjawab

Selasa, 11 April 2023 | 20:40 WIB

Meraih Taubat Nashuha di Bulan Ramadan

Selasa, 11 April 2023 | 15:22 WIB

Mu'jizat dan Keajaiban Al-Qur'an

Selasa, 11 April 2023 | 04:40 WIB

Dajjal, Alat Uji Keilmuan Islam

Sabtu, 8 April 2023 | 08:56 WIB

Baitul Izzah, Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

Kamis, 6 April 2023 | 20:46 WIB

Ramadhan Mengajari Kita untuk Hidup Bersama Bulan

Selasa, 4 April 2023 | 17:56 WIB
X