Solusi Efektif Mengatasi HIV AIDS

Ketiga, penerapan sistem kehidupan yang diridai. Hal ini dengan melakukan tindakan preventif, diantaranya dengan melarang hal-hal yang dapat merusak seperti tayangan pornografi pornoaksi, yang dapat mendorong perilaku bebas tanpa batas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Lakukan Table Top, Wakil Bupati Sumedang Ajak Perusahaan Travel Cirebon Raya Berkunjung ke Sumedang

Tindakan preventif juga dengan menegakkan hukum yang memberi efek jera kepada pelaku.

Terkait zina, Islam memandangnya sebagai perbuatan yang buruk, sebagaimana firmanNya dalam al-Quran Surat Al-Isra: 32.

Sanksi bagi pelakunya adalah dengan rajam atau dilempari batu sampai mati. Sedangkan pada pelaku yang belum menikah, hukuman zina diganti dengan hukum cambuk sebanyak 100 kali, serta diasingkan selama setahun.

Baca Juga: Protes Jalan Tol Cisumdawu, Begini Reaksi Warga Tanjungsari Sumedang Yang Bikin Geli

Demikian pula, liwath (homoseksual) dianggap perbuatan keji. Sebagaimana firmanNya dalam Surat Al-A’raf ayat 80—81.

Al-Qur’an juga menjelaskan sanksi Allah bagi kaum Luth, yaitu memberi sanksi kepada mereka dengan khasf (dilempar batu hingga mati). Allah Swt. berfirman, “Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkannya negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar.” (QS Hud: 82)

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang kalian dapati sedang melakukan perbuatannya (kaum) Nabi Luth, bunuhlah kedua pelakunya.”

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Gunung di Kawasan Bromo ini Kapan Terakhir Meletus?

Adapun bagi mereka yang terjaga dari perilaku menyimpang namun terinfeksi, maka dilakukan pengobatan dengan pengobatan yang terbaik. Aspek kesehatan merupakan hak warga negara yang dijamin Islam. Inilah tindakan kuratif. Sehingga, diberikan secara cuma-cuma meski berkualitas. Dengan ini, kasus putus obat dapat diatasi. ***

Penulis adalah Pengelola Majlis Zikir As-Sakinah