Santri di Pekalongan Alami Pengeroyokan: Ibu Korban Melaporkan ke Polisi

- Selasa, 19 September 2023 | 19:30 WIB
 Ilustrasi - Santri di Pekalongan Alami Pengeroyokan: Ibu Korban Melaporkan ke Polisi. (Unplash)
Ilustrasi - Santri di Pekalongan Alami Pengeroyokan: Ibu Korban Melaporkan ke Polisi. (Unplash)

TiNewss.Com - Seorang santri berusia 10 tahun dengan inisial RG, yang saat itu duduk di kelas VII MTs, diduga menjadi korban tindakan bullying dan pengeroyokan oleh belasan teman sekelasnya. Kejadian tragis ini terjadi di pondok pesantren di Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Lebih menyedihkan lagi, sebagian besar pelaku adalah santri senior di pondok tersebut.

Ibu dari korban, Khusnul Khotimah, menggambarkan kondisi tubuh anaknya yang saat ini dipenuhi luka lebam dan masih dalam keadaan syok sehingga enggan untuk kembali ke sekolah. Khusnul mengatakan bahwa peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu malam tanggal 9 September. Korban dipanggil oleh seorang seniornya dari kelas VIII dan diajak ke salah satu kamar di kelas tersebut.

Di dalam kamar itulah, korban mengalami penganiayaan yang mengerikan, bahkan dikeroyok oleh 14 anak, dimana sebagian besar adalah santri senior dari kelas VIII dan IX. Khusnul baru mengetahui peristiwa tragis ini keesokan harinya, ketika dia mencoba menghubungi anaknya.

 Baca Juga: Ombudsman Mendeteksi Dugaan Maladministrasi BP Batam dalam Kasus Rempang

"Saya baru mengetahui peristiwa itu pada pagi harinya, yakni pada hari Minggu. Saya menelepon anak saya dan mendengarkan ceritanya. Awalnya, saya tidak bisa mempercayainya. Tetapi setelah saya menemui anak saya dan melihat luka-lukanya, saya benar-benar terkejut," ujar Khusnul saat ditemui dirumahnya.

Sebagai respons atas peristiwa mengerikan ini, Khusnul segera melaporkannya ke Mapolres Pekalongan pada tanggal 10 September, setelah melakukan pemeriksaan visum di rumah sakit.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pekalongan, AKP Isnovim, mengonfirmasi adanya laporan dari keluarga korban. Saat ini, kasus ini sedang dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Pekalongan.

 Baca Juga: Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Semakin Tipis

"Benar, pada tanggal 10 September, kami menerima laporan terkait peristiwa ini, yang terjadi pada tanggal 9 September. Pelapor adalah korban yang dipukuli teman-temannya di pondok pesantren," kata Isnovim saat dihubungi di Mapolres Pekalongan.***

 

Dapatkan Update Berita, Informasi Terkini dan BreakingNews setiap hari dari TiNewss.Com. Mari bergabung dengan "Google.News - TiNewss", caranya klik "Google News", lalu klik mengikuti.

Editor: Rizky Irawan Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akibat Gosip, 2 Siswi SMP di kota Pare-Pare Berkelahi

Selasa, 3 Oktober 2023 | 21:54 WIB

Tok! DPR Sahkan Revisi UU IKN, PKS Tetap Menolak

Selasa, 3 Oktober 2023 | 13:55 WIB
X