Pemerintah Indonesia Libatkan 852 TKA China dalam Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung

TiNewss.Com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan memberdayakan 852 tenaga kerja asing (TKA) asal China untuk mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selama setahun.

Hal ini dilakukan karena KCIC membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengalaman untuk mengoperasikan kereta cepat yang pertama di Indonesia ini.

TKA asal China tersebut memiliki sertifikat sebagai operator operation and maintenance (O&M).

Baca Juga: Rangkaian Acara Pelepasan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang yang Menginspirasi

Sertifikat ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengoperasikan dan melakukan perawatan sarana KCJB.

Sementara itu, KCIC juga menyiapkan 1.096 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan mendampingi TKA asal China. TKI ini akan belajar dari TKA asal China sehingga nantinya dapat mengoperasikan dan melakukan perawatan sarana KCJB secara mandiri.

"Sehingga nantinya kegiatan operasi dan perawatan dilakukan seluruhnya 100 persen oleh TKI," kata Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Mendebarkan! Pertarungan Manusia Vs Singa Afrika Ternyata Pernah Diadakan di Indonesia

Awalnya, KCIC berencana untuk mengirim 1.096 TKI ke Tiongkok untuk belajar tentang pengoperasian dan perawatan kereta cepat.

Namun, rencana ini batal karena pandemi COVID-19 dan Tiongkok menutup pintu masuk bagi warga asing.

Untuk mengatasi hal ini, KCIC mengubah strateginya dengan memindahkan pelatihan terkait High Speed Railway (HSR) ke Madiun, Jawa Timur.

Namun, pelatihan di Madiun ini dinilai tidak cukup untuk mempersiapkan TKI untuk mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Masa Tunggu Ibadah Haji Warga Sumedang 18 Tahun, Animo Ibadah Umroh Meningkat

Oleh karena itu, KCIC memutuskan untuk mendatangkan 852 TKA asal China untuk mengoperasikan kereta cepat selama setahun.