TiNewss.Com - Keberadaan jembatan gantung yang merupakan akses penghubung antara dusun Bojongberod desa Kertaharja Tanjungkerta dengan desa Kamal Tanjungmedar diatas Sungai Cikandung dimana kondisi sebelumnya mengkhawatirkan. Kini, sedang dilakukan pengerjaan secara permanen oleh tim Vertical Rescue Indonesia.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Kabupaten Sumedang fraksi PDI Perjuangan, Heti Andorina saat meninjau lokasi jembatan gantung di Tanjungkerta Sumedang Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu.
"Sebelumnya, jembatan gantung ini dinilai sudah tidak layak dilintasi kendaraan roda dua mengingat struktur jembatan gantung dari bambu dan kayu yang sudah lapuk.
Jembatan gantung sepanjang 42 meter dengan lebar 1,5 meter ini telah berdiri sejak tahun 2009 yang dibangun secara swadaya masyarakat," ujar Heti.
Selain itu, terang Heti, keberadaan jembatan gantung tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat dari Kecamatan Tanjungkerta maupun Tanjungmedar. Mengingat, sebagian besar jembatan itu digunakan oleh aktifitas para petani dan pedagang keliling.
"Tentu, sebelumnya saya sangat menyesalkan keberadaan jembatan yang kondisinya sudah mengkhawtirkan. Apalagi keberadaan jembatan tersebut belum ada perhatian dari pemerintah," terangnya.
Baca Juga: Putri Candrawathi Ditahan di Rutan Mabes Polri, Ini Alasan Kapolri
Sejak awal berdiri, sambung Heti, jembatan gantung tersebut dibiayai oleh perorangan dan swadaya masyarakat. Bahkan, pada tahun 2021 sempat ada perbaikan yang diinisiasi oleh dirinya. "Ya pada tahun lalu, saya keluarkan dana dari kantong sendiri untuk memperbaiki jembatan gantung ini. Hingga sekarang, pengerjaannya saya kawal hingga selesai nanti," katanya.
Olehsebab itu, imbuh Heti, masyarakat setempat termasuk dirinya sangat berharap keberadaan jembatan tetap ada. Bahkan layak untuk dilintasi warga.
"Intinya, kami bersama masyarakat Tanjungkerta dan Tanjungmedar mengapresiasi tim Vertical Rescue Indonesia yang tengah memperbaiki jembatan gantung ini. Sehingga, akses penghubung ini terutama bagi pejalan kaki ataupun pengendara roda dua sangat membantu aktivitas masyarakat," tandas anggota DPRD Sumedang Heti Andorina yang kerap disapa Cinot. ***
Artikel Terkait
Ketua Fraksi PAN DPRD Sumedang: Ramadan Itu Mengajarkan 3 ilmu Kesabaran, Apa Saja?
Targetkan 6 Kursi di DPRD Sumedang, Bagus Noor Rochmat: Optimis dan Realistis
Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi, Fraksi PKS DPRD Sumedang: Kebijakan Yang Sangat Dzolim
Anggota DPRD Sumedang, Sarankan Bupati Segera Ajukan Perubahan RPJMD 2018-2023, Ini Alasannya!
Ini Kronologi Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri, Tak Hapal Pancasila