TiNewss.com--Peringatan Isra Miraj sangat berbeda dirasakan antara di kampung dengan di kota. Kalau di kota, perayaan Isra Miraj lebih pada liburnya, sehingga orang banyak yang liburan ke obyek wisata atau ke pusat-pusat perbelanjaan dan hiburan.
Sementara di kampung, perayaan Isra Miraj lebih terasa. Karena dari Masjid terdengar siraman rohani dan kegiatan anak-anak yang sedang hapalan doa, hapalan Al Qur'an atau hapalan-hapalan lainnya.
Di kampung tidak ada pengaruhnya pengaturan toa dari Menteri Agama. Pengajian anak-anak atau suara adzan masih terdengar nyaring.
Baca Juga: Jreng Jreng, Setelah Ketum Partai Kini Ketua PBNU Setujui Pemilu 2024 'ditunda'
"Alhamdulillah acara peringatan Isra Miraj dan Imtihan hari ini bisa dilaksanakan," ujar kepala Desa Cipeundeuy kecamatan Jatinunggal Sumedang, yang dapat didengar dari atas bangunan karena suara toanya sangat keras.
Acara selanjutnya, terdengar jelas anak-anak melaksanakan imtihan secara bergiliran.
"Di kampung suasana peringatan Isra Miraj lebih terasa. Selain acara seperti pengajian dan imtihan, juga selalu ada pengajian yang dilakukan di masjid," ujar Mang Edi.
Baca Juga: Bursa Saham Rontok, Bank Sentral Rusia Larang Jual Sekurtias Oleh Aisng
Di kampung saya, lanjut Mang Edi, tiap acara Isra Miraj, setiap warga menyiapkan makanan secara sukarela. Makanan sangat banyak. Dan pengajian dilakukan hampir semua warga.
"Jadi meriah acara Isra Miraj di kampung itu, dan suara adzan masih terdengar hampir berbarengan dari setiap masjid," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Nurhayati Cirebon, Mahfud MD Beri Signal Dihentikan
Untuk diketahui, Menteri Agama telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 05 tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Surat edaran ini membuat heboh.***
Artikel Terkait
Kasus Nurhayati Cirebon, Mahfud MD Beri Signal Dihentikan
Breaking News: Harga Tahu Sumedang Naik 43 persen, Ini Alasannya!
Ini Pernyataan Presiden Ukraina Kepada Perdana Menteri Inggris, Tentang Ukraina
Bursa Saham Rontok, Bank Sentral Rusia Larang Jual Sekurtias Oleh Asing
Jreng Jreng, Setelah Ketum Partai Kini Ketua PBNU Setujui Pemilu 2024 'ditunda'