Asep juga mengimbau agar masyarakat tidak resah, tetap tenang, jangan terburu-buru apalagi hingga rush minyak goreng.
"Insyaa Allah aman. Bahkan di Supermarket, ketersediaan minyak goreng masih aman. Alhamdulillah di supermarketmarket masih banyak stok, tadi saya ke Griya, masih cukup banyak," jelas Asep.
Sementara itu, Herman Habibullah mengimbau agar para pengusaha tidak melakukan penimbunan minyak goreng yang mengakibatkan stok di pasaran habis.
"Saya berharap masyarakat tetap tenang dan para pengusaha jangan menimbun stok minyak goreng. Stok tetap ada dan dibatasi agar semua masyarakat kebagian," katanya.
Baca Juga: Dewan Kebudayaan Sumedang Tuntut PAW Arteria Dahlan, Inilah Pernyataan Resminya!
Sedangkan Asep Roni meminta kasir selalu memajang stok minyak goreng di display ketika pasokan sudah ada.
"Stok tetap dipasang di display, sehingga masyarakat tidak resah. Saya akan selalu memantau ketersediaan minyak goreng sebagai kontrol dewan terhadap kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.
Sekaitan dengan kondisi di Pasar Tradisional, para pedagang menyebutkan bahwa mereka baru membeli stok pada 1 atau 2 hari yang lalu dengan harga masih tinggi.
Mereka masih menjual harga minyak dengan variasi antara Rp20 ribu hingga Rp 22 ribu per liter.
Sebagaimana disebutkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, ada pengecualian untuk pasar tradisional penyesuaianya maksimal selama 1 minggu setelah 19 Januari 2022.***
Artikel Terkait
Ketahui 2 Bahaya Digital Marketing Bagi UMKM
Dorong UMKM, Menparekraf Sandiaga Uno Tanya Pilih Rojali atau Rohali
Begini Cara Bupati Sumedang Kembangkan Pasar untuk Kopi, Tahu dan Produk UMKM Sumedang di Jakarta
Herman Habibullah: Tunggu Apalagi, Tangani Banjir Jatinangor Segera!
Ibu-ibu di Sumedang Bersyukur Harga Minyak Goreng Rp 14.000/Liter Mulai Hari Ini