TiNewss.com - Kepala Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara penuh optimis untuk mewujudkan program-program unggulannya untuk meningkatkan Penghasilan Asli Desa (PAD) dari BUMDes yang sudah berjalan hingga rencana program Desa Wisata.
PAD Jatimulya sebelumnya sekitar tiga juta pertahun dari sewa lapangan olahraga sehingga dengan adanya Bumdes yang baru dibangun sehingga dapat meningkatkan PAD Jatimulya.
Entis Sutisna Kepala Desa Jatimulya yang baru tahun ini mengatakan demikian kepada Jurnalis TiNewss.com saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (26/3/2021) sore.
Beliau meminta kepada masyarakat Jatimulya untuk mendorong dan ikut gotong royong mewujudkan program-program Desa Jatimulya sehingga Desa bisa maju secara bersama-sama.
"Program saya saat ini meningkatkan PAD. Karena sebelumnya PAD Jatimulya sekisaran tiga juta pertahun dari pendapatan sewa lapang olahraga namun kini telah ada BUMDes Jatimulya yang menyediakan kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Berharap dengan adanya BUMDes Jatimulya bernama Mulyajaya yang dibentuk oleh masa jabatannya yang optimis dapat meningkatkan PAD Jatimulya.

BUMDes yang menyediakan alat kebutuhan warga seperti alat tulis kantor (ATK) dan makanan. Beliau juga sudah menyarakan kepada aparat setempat seperti RT dan RW untuk warganya bisa memenuhi kesana.
"BUMDes Jatimulya yang bernama Mulyajaya kini masih tahap belajar InsyaAlloh kedepannya akan lebih dikembangkan lagi dengan cara seperti pembayaran listrik, PDAM dan sebagainnya bisa dilakukan di Bumdes Jatimulya," sambungnya.
Awal terbentuk BUMDes Mulyajaya dari provinsi dengan nominal 100 juta untuk pembiayaan segalanya dan berkat kerja keras pengelola hingga kini BUMDes Mulyajaya telah berkontribusi PAD Jatimulya bisa dihitung dari ia sekitar dua juta rupiah.
Selain program untuk peningkatan PAD Jatimulya dari BUMDes Mulyajaya Entis juga berencana akan mengembangkan program desa wisata yang dicanangkan Kabupaten Sumedang menjadikan kota wisata.
"Yang kedua akan mengembangkan desa wisata area berkemah yang menyuguhkan pemandangan alam di leuweung tiis. Kemarin sudah ditawarin masalah pembuatan aksesnya ternyata tidak termasuk jalan desa sehingga batal Insya Allah tahun depan akan teralisasi," sambungnya.