TiNewss.com--Dalam kehidupan yang serba digital, komunikasi antar keluarga secara langsung menjadi sangat sulit. Bisa jadi komunikasi digital mengurangi tautan emosi antara orang tua dan anak. Apalagi tidak ada komunikasi sama sekali antara orang tua dengan anak, maka hubungan emosi antar keduanya dipastikan akan berkurang atau hilang.
Fenomena seperti itu, bisa dengan mudah dijumpai di kota-kota yang setiap hari orang tuanya sibuk bekerja. Datang ke rumah hanya numpang tidur. Kalau pun datang, bukan bercengkrama dengan anak, tetapi melanjutkan berkomunikasi lewat telepon dengan sesama temannya atau dengan entah siapa. Dan anak tetap tidak mendapatkan sapaan.
Baca Juga: Salut, Kartika Putri bawa Anak dan Suami Pakai Mobil Dua Pintu! Netizen Heboh
Inilah yang akan membuat anak merasa kehilangan, merasa hampa, dan tidak menutup kemungkinan akan mencari kepuasan sendiri dengan caranya sendiri. Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat pernah berkata bahwa sesibuk apapun seorang ayah, mesti punya waktu dengan anaknya.
Pesan ini sangat mengena dan mendalam. Betapa tidak, anak sangat membutuhkan seorang ayah dalam kondisi konkret. Seorang anak membutuhkan seorang ayah dalam kehidupan nyata. Dan seorang anak membutuhkan figur ayah dalam kehidupan sehari-hari.
Maka sangat wajar, betapa harusnya seorang ayah mementingkan waktu untuk anaknya, diabadikan dalam Al Qur'an.
Baca Juga: Ada Tiga Kelompok Manusia dalam Menyikapi Akhir Zaman (bagian ke-3)
Menurut Usdtadz Adi Hidayat dalam akun instagramnya @ustadzadihidayat yang dikutip TiNewss.com menyebutkan Nabi Ibrahim sesibuk-sibuknya masih punya waktu dengan anaknya dan bermain dengan anaknya. Nabi Lukman masih ngobrol dengan anaknya. Nabi Yakub ngobrol dengan Yusuf. Ibunya tidak disebutkan. Kenapa ibunya tidak disebutkan?
"Menurut ahli ilmu tafsir, karena kalau ibu dekat dengan anaknya itu sudah biasa, tetapi bila ayah dekat dengan anaknya, itulah hal yang luar biasa," ujarnya.
Karena pentingnya membangun kedekatan seorang ayah dengan anaknya, the Asianparent yang dikutip Tinewss.com menyebutkan bahwa kedekatan ayah dengan anak baik secara fisik maupun secara emosional akan membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
Baca Juga: Ini Isi Permenaker Nomor 2 Tahun 2022, Manfaat JHT Diberikan saat Usia Mencapai 56 Tahun
Lebih lanjut the Asianparent menyebut beberapa hal yang harus dilakukan seorang ayah agar terjalin kedekatan dengan seorang anak, sebagai berikut:
1. Seorang ayah menjadi pendengar yang baik;
2. Sering memberikan pujian bila ada hal yang dikerjakan atau menjadi sebuah prestasi;
Artikel Terkait
Ada Tiga Kelompok Manusia dalam Menyikapi Akhir Zaman (bagian ke-3)
Balapan MotoGP di Mandalika Lombok Resmi Menjadi Pertamina Grand Prix of Indonesia
Akun Resmi MotoGP Puji Sirkuit Mandalika sebagai Sirkuit Tercantik di Dunia
Ini Isi Permenaker Nomor 2 Tahun 2022, Manfaat JHT Diberikan saat Usia Mencapai 56 Tahun
Salut, Kartika Putri bawa Anak dan Suami Pakai Mobil Dua Pintu! Netizen Heboh