Kala sembilu mengujam diri
Merobek luka hingga ulu hati
Ketika caci menusuk perih
Buritan mimpi menggantung sunyi
Ketika dawai cita terpatahkan asa
Relung jiwa menjerit luka
Insan menatap penuh angkara
Mulutpun nyinyir penuh racun berbisa
Terkadang langkah tertatih tak pasti
Berpacu dengan deru dan intimidasi
Namun nanar diri harus diobati
Biarlah luka membiru dalam dekapan masa lalu
Kini Ku harus bangkit menatap masa depan
Merajut asa yang dulu pernah usang
Mengejar mimpi sibakkan tirai penghalang
Bungkam mereka dengan kesuksesan
Jangan lagi terkapar diri dalam kehancuran
Masa depan kita yang merancang
Genggam mimpi raih kemenangan
Namun tetap tawakal dalam do'a dan perjuangan
Pilihan terbaik dalam dekap kepasrahan
Karena akhir Tuhan yang menentukan
*BACA INFORMASI DAN BERITA LAINNYA DI Google News.
Artikel Terkait
Puisi Duka Ibu Pertiwi, karya Sesanti Dian Mayasari
Puisi : Aneh Tapi Nyata, Karya Sesanti Dian Mayasari
Puisi : Tikus Politik, Karya Sesanti Dian Mayasari
Puisi : Sang Tirani, Karya Sesanti Dian Mayasari
Puisi: Tragedi Kanjuruhan, Karya Sesanti Dian Mayasari