“Sungguh telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; barang siapa yang dapat melihat (dan mengenali Kebenaran itu), maka (manfaatnya) untuk jiwanya sendiri, dan barang siapa yang buta (tidak melihat Kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).” (QS. al-An'am: 104).
Siapakah Dajjal?(2/2)
Nabi SAW bersabda tentang Dajjal al-Masih Palsu, sebagai berikut:
“Dari al-Nawwas bin Sam'an: …kami bertanya: Rasul Allah, berapa lama dia akan tinggal di bumi? Dia bersabda: Selama 40 hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan sisa harinya akan sama dengan hari kalian…” (Sahih Muslim; Sunan Tirmidzi).
Baca Juga: Netizen Geram, Tuntut Pelaku Pemerkosa Remaja 14 Tahun di Bandung, Untuk 'Diamankan' Sama Masyarakat
Maka hanya pada akhir hidupnya di bumi, harinya Dajjal akan sama seperti hari kita. Dajjal al-Masih Palsu akan berada pada dimensi waktu kita saat harinya sama dengan hari kita.
Dengan demikian, dia akan berada di "dunia kita" hanya pada akhir kehidupannya saat dia memasuki dunia kita untuk menyelesaikan misinya meniru al-Masih.
Janji Allah Maha Tinggi adalah al-Masih akan memerintah dunia dari Tahta Daud AS dari Jerusalem, yang akan menjadi pusat Negara Israel. Dengan begitu, jelas bahwa Dajjal secara fisik akan berada di Jerusalem pada akhir hidupnya di bumi, dan karena harinya sama dengan hari kita, pada saat itulah kita baru dapat melihatnya secara fisik sebagai seorang Yahudi, seorang lelaki muda, bertubuh kuat, berambut keriting, dll.
Dia juga akan menjadi Penguasa dunia yang akan memerintah dunia dari Jerusalem.
Baca Juga: Jalan Mulus di Cipeundeuy Jatinunggal, Warga Gelar Syukuran dan Undang Bupati Sumedang
Di sinilah jawaban pertanyaan berkaitan dengan peran strategis Jerusalem pada akhir sejarah.
Sebelum itu, dia akan berada di sekitar kita dalam keadaan yang sama seperti malaikat dan jin selalu berada di sekitar kita, namun mereka tidak di dunia kita (harinya tidak sama dengan hari kita), dan oleh karena itu dia tidak dapat dilihat.
Dia terus-menerus melancarkan serangan untuk menguji iman kita. Dia terus menyusun jaring tipu muslihatnya, tetapi kita tidak mampu mengamati dia dengan pengamatan panca indera normal kita karena "harinya" tidak sama dengan "hari kita".
Di mana Dajjal berada saat dia dilepas oleh Allah ke bumi dengan dimensi waktu sehari seperti setahun, dan kemudian sehari seperti sebulan, dan akhirnya sehari seperti seperti sepekan?
Artikel Terkait
'Proyek Maut Jalan Cadas Pangeran, Upahnya 4 Ringgit Perorang!' Narasi Baru Sejarah Sumedang
Haruna Soemitro Anggap Kecil Prestasi Shin Tae-yong, Tagar HarunaOut Ramai di Medsos
Ibu Kota Baru Indonesia Bernama Nusantara, Cocok atau Membingungkan?
Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 Januari 2022 Hujan Lebat, Status Siaga Untuk Bekasi, 13 Kabupaten Waspada
Bupati Sumedang dan Ketua Baznas Sumedang Raih Penghargaan Terbaik Tingkat Nasional Dalam Baznas Award 2022