Sungguh telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; barang siapa yang dapat melihat (dan mengenali Kebenaran itu), maka (manfaatnya) untuk jiwanya sendiri, dan barang siapa yang buta (tidak melihat Kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).” (QS. al-An'am: 104).
Mirza Ghulam Ahmad, Al-Masih Palsu
Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) adalah seorang Muslim Punjabi yang hidup di Kota Qadian, India.
Dia tidak sempat hidup untuk melihat kembalinya umat Yahudi ke Tanah Suci dan pembentukan Negara Israel pada tahun 1948. Dia juga tidak sempat melihat perpindahan kekuatan dari Amerika Serikat ke Negara Penguasa lain, yaitu Negara Yahudi Israel.
Mirza mengejutkan dunia saat dia membuat sejumlah klaim berkaitan dengan Nubuat kembalinya al-Masih.
Dia mendirikan Gerakan Ahmadiyah di India. Ajaran Gerakan ini berkaitan dengan topik kembalinya al-Masih. Oleh karenanya, buku ini menyediakan satu bab khusus untuk menanggapi klaim Mirza ini.
Bagi orang-orang yang mengetahui berbagai peristiwa penting yang terjadi pada tahap akhir sejarah ini, seharusnya menjadi semakin jelas bahwa klaim-klaim Mirza Ghulam Ahmad berikut ini adalah salah:
- Dia adalah Imam al-Mahdi yang akan menjadi pemimpin Muslim saat al-Masih kembali;
- Nubuat berkaitan dengan kembalinya al-Masih terwujud olehnya; dan
- Dia adalah Nabi yang diutus Tuhan.
Dengan penjelasan ini penulis berharap penganut Ahmadiyah menanggapi ajakan untuk menggunakan Alquran dan Hadits dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah kematian Mirza, khususnya peristiwa kembalinya umat Yahudi ke Tanah Suci dan pendirian Negara Israel.
Jika mereka melakukan hal tersebut, mereka akan menemukan pemahaman baru tentang Dajjal al-Masih Palsu, Ya'juj (Gog) dan Ma'juj (Magog), Imam al-Mahdi, dan kembalinya al-Masih. Pemahaman yang sangat berbeda dengan yang mereka terima dari Mirza Ghulam Ahmad.
Buku ini ditulis untuk membantu penganut Ahmadiyah yang mencari penjelasan Qur'ani dari peristiwa teraneh yang terjadi dalam sejarah religius manusia, yaitu kembalinya umat Yahudi ke Tanah Suci.
Artikel Terkait
Pria China Dipenjara karena Membakar Kabel Internet 'Lambat'
AP Alias Ardhito Pramono Lesu Usai Diperiksa Polisi Terkait Kasus Narkoba
Mendapat Bingkisan dari Neng Farah, Loyalis PAN di Sumedang Sampaikan Aspirasi dan Terima Kasih
Festival Film Berlin Tetap Digelar Bulan Depan, Tapi dengan Aturan Ketat
Jalan Mulus di Cipeundeuy Jatinunggal, Warga Gelar Syukuran dan Undang Bupati Sumedang