“Sungguh telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; barang siapa yang dapat melihat (dan mengenali Kebenaran itu), maka (manfaatnya) untuk jiwanya sendiri, dan barang siapa yang buta (tidak melihat Kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).” (QS. al-An'am: 104).
Menjelang Akhir Sejarah: Refleksi dan Implikasi
Berakhirnya sejarah adalah sesuatu yang 100 % pasti. Tapi tentang waktunya bahkan Nabi SAW sendiri tidak mengetahuinya. Namun beliau SAW mengetahui tanda-tandanya, sebagaimana dijelaskan dalam Hadits as Sa'ah.
Bila berakhirnya sejarah adalah peristiwa yang sangat penting, maka tanda-tanda akan berakhirnya sejarah, tentu juga merupakan sesuatu yang sangat penting.
Bila Alquran menjelaskan segala sesuatu, dan tidak ada lagi yang tidak tercakup oleh "segala sesuatu", dan bila tanda-tanda akan berakhirnya sejarah adalah sesuatu yang sangat penting, maka sudah pasti Alquran memilki penjelasan tentang bagaimana sejarah akan berakhir.
Buku ini, ditulis untuk membuktikan bahwa Alquran memang menjelaskan segala sesuatu, termasuk tentang tanda-tanda menjelang sejarah akan berakhir.
Kelebihan buku ini bukan hanya karena subjek kajiannya yang baru, tapi juga karena pendekatan yang digunakannya sama sekali baru, sehingga seperti dinyatakan dalam Kata Pengantar Edisi Internet, buku ini telah mempesona dan membuat kagum Muslim dan Non-muslim yang tercerahkan atas ketelitian Alquran dan Hadits dalam menjelaskan persoalan dunia modern.
Inilah yang menyebabkan buku ini dapat bertahan sebagai buku best-seller selama 20 tahun, sejak pertama terbit tahun 2001 sampai hari ini.
Berlawanan dengan apa yang terjadi di Israel, ketika mereka berbondong-bondong menanam Pohon Gharqad, dan memasukkan "Hadits Pohon Gharqad" dalam kurikulumnya, yang menandakan bahwa mereka percaya pada Hadits yang mengandung _Nubuwwah_ tentang akhir takdirnya yang tragis di balik Pohon Gharqad, namun apa yang terjadi saat ini di dunia Islam adalah sebuah ironi: masih adakah yang mengajarkan "Hadits Pohon Gharqad" pada institusi pendidikan kita?
Bila Syekh Imran menyatakan bahwa turunnya kembali Nabi Isa AS kelak adalah peristiwa paling penting dalam sejarah umat manusia, lebih penting dari diutusnya Imam Mahdi, maka kita dapat menambahkan bahwa "Tragedi Pohon Gharqad" adalah peristiwa penting kedua setelahnya, (karena turunnya kembali Nabi Isa AS, diutusnya Imam Mahdi, dan munculnya Dajjal adalah satu paket).
Hal ini karena Pohon Gharqad adalah simbol berakhirnya fase, dalam terminologi Syekh Imran, Pax Judaica, yang berarti menandai berakhirnya fase keempat (Mulkan Jabbariyyan) menuju fase kelima dan terakhir, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah Hadits tentang ringkasan sejarah umat Islam.
Bila PD I dan PD II adalah masa transisi antara fase Pax Britannica menuju Pax Americana, dan bila tragedi 9/11/01 menurut Syekh Imran adalah awal dari masa transisi dari Pax Americana menuju Pax Judaica, maka saat ini kita sedang berada pada masa transisi.
Bila PD I berlangsung antara tahun 1914-1918 dan PD II terjadi pada tahun 1939-1945 (Wikipedia), maka masa transisi dari Pax Britannica (fase 1) ke Pax Americana (fase 2), berlangsung selama 31 tahun. Bila tragedi 9/11 adalah awal masa transisi dari fase 2 menuju fase 3 (Pax Judaeca), maka masa transisi itu telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun.
Artikel Terkait
Inggris Memanggil Militer untuk Membantu Krisis Staf Rumah Sakit Covid-19
Ferdinand Hutahaean Mengaku Muslim, Meminta Maaf Kepada Umat islam
Pelat Nomor Ranmor Akan Berubah Jadi Putih Pada Tahun 2022, Ini Alasan dan Penjelasan Polisi
Persib Ungguli Persita Lewat Penalti Bruno, Tapi Masih Banyak Peluang Terbuang!
Hujan Besar Akibatkan Banjir di Jatinangor-Sumedang, Rendam Puluhan Rumah, Masjid, Sekolah dan 4 ha Sawah