Seri Eskatologi Islam
Jika tradisi intelektual kita masih sangat muda, seperti ditegaskan oleh Nurcholish Madjid, dan jika tradisi intelektual itu paralel dengan tradisi Pendidikan, khususnya Pendidikan Tinggi, maka menjadi penting untuk mereview bagaimana pergumulan pemikiran yang melatar belakangi berdirinya Pendidikan Tinggi di Indonesia.
Pada tanggal 8 Juli 1945 didirikan Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. Kemudian pada tanggal 10 April 1946 STI dibuka di Yogyakarta. Pada tanggal 14 Desember 1947, Panitia Perbaikan STI menetapkan STI menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) berkedudukan di Yogyakarta.
Visi keilmuan UII bertujuan untuk memenuhi permintaan akan sebuah pendidikan tinggi yang mengintegrasikan pengetahuan umum dengan ajaran Islam (https://id.wikipedia.org/Universitas_Islam_Indonesia).
Pada acara peresmian perpindahan STI dari Jakarta ke Yogyakarta pada tanggal 10 April 1946, Mohammad Hatta menyampaikan pidato yang berisi pemikirannya tentang pentingnya integrasi antara agama dengan ilmu.
Baca Juga: Ini Amalan yang Tak Pernah Ditinggalkan Mang Oded, Almarhum Walikota Bandung 2018-2023
Ilmu dalam hal ini dipahami sebagai ilmu pengetahuan modern yang meliputi filsafat, sejarah filsafat dan sosiologi. Agar bisa memimpin masyarakat, para pemimpin agama membutuhkan pengetahuan tentang hubungan antara agama dan filsafat, agama dan sejarah, serta agama dan sosiologi (Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Volume 31, Nomor 2, Juli 2020).
Pandangan tentang integrasi keilmuan ini ditegaskan lagi dalam pidato peresmian UII oleh Bung Hatta yang mengatakan, "...di Sekolah Tinggi Islam ini akan bertemu agama (religion) dengan ilmu (science) dalam kerjasama yang baik untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat..." https://unisys.uii.ac.id).
Artikel Terkait
Nasehat Oded M Danial ke Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan: Jadilah Serigala, bukan Singa si Raja Hutan!
Bukan 12 yang Diperkosa Guru Ngaji di Bandung, Atalia: 20 Anak Diamankan, 9 Bayi Dilahirkan
Epistimologi, Ontologi dan Aksiologi (Bagian ke-1)
Wakil Walikota Yana Mulyana Resmi Jadi Plt Walikota Bandung
Ini Amalan yang Tak Pernah Ditinggalkan Mang Oded, Almarhum Walikota Bandung 2018-2023