Para sejarawan Muslim sependapat bahwa peristiwa Karbala adalah sebuah tragedi kelam dalam sejarah Islam, setidaknya karena tiga alasan:
Pertama, tragedi Karbala adalah puncak perselisihan yang bersumber dari perdebatan tentang masalah kepemimpinan dalam Islam, yang telah menyebabkan tewasnya cucu kesayangan Rasulullah SAW, Husen bin Ali, pada tahun 61 Hijriyah/680 Masehi.
Kedua, tragedi Karbala mengawali babak perselisihan Sunni-Syiah secara terbuka yang semakin pelik.
Ketiga, tragedi Karbala melahirkan tragedi berrantai, yang bahkan lebih tragis daripada tragedi Karbala itu sendiri.
Baca Juga: Anggota DPRD Fraksi PPP Bantu Warga Kebakaran di Padasuka Sumedang
Syekh Imran menambahkan, bahwa peristiwa Karbala itu telah ditunggangi oleh kepentingan tertentu, yang meninggalkan bom waktu, dan bisa meledak kapan saja.
Wacana ini harus diangkat secara terbuka, justru sebagai upaya untuk mencegah perang terbuka antara Sunni dan Syiah.
Doktrin yang Aneh
Tragedi Karbala semula sama sekali tidak dimaksudkan sebagai gerakan sektarian untuk memecah belah umat Islam. Sebaliknya justru bertujuan untuk melawan penindasan, yang sebagian besarnya disebabkan atau melekat dalam sistem kepemimpinan monarki yang dimulai oleh Dinasti Muawiyah, yang ditolak oleh Hasan bin Ali dan kemudian oleh Husen bin Ali.
Dengan demikian, spirit Karbala pada mulanya adalah sebuah gerakan untuk menolak penindasan atas apa yang menimpa Husen dan kelurga serta pengikut setianya dalam tragedi Karbala.
Betapa indahnya gerakan ini saat pertama kali muncul.
Tapi kemudian sejarah berbalik arah, ketika berubah menjadi gerakan sektarian paling keras terhadap teologi mainstream umat Islam.
Artikel Terkait
Terima Penghargaan JDHIN Awads 2021, Wakil Bupati Ucapkan ini Ke Bupati Sumedang
Kembangkan Food Estate, Kementerian Pertanian Siap Bantu Ekspor Gedong Gincu Asal Sumedang
Setelah Pimpinan MPR Meminta Joko Widodo Memecat Menkeu, Kini Bamsoet dan Sri Mulyani Selfie di Bali
Surat Al Kahfi dan Fitnah Dajjal, Perang Syiah-Sunni (Bagian ke-6 seri Eskatologi Islam)
Anggota DPRD Fraksi PPP Bantu Warga Kebakaran di Padasuka Sumedang