Surat Al Kahfi dan Fitnah Dajjal, Yakjuz dan Makjuz (Bagian Ke-3, Seri Eskatologi Islam)

Alquran memulai penjelasan tentang Yakjuz dan Makjuz dalam Surat Al-Kahfi, kemudian dilanjutkan dalam Surat Al-Anbiya.

Karena Surat Al-Kahfi adalah satu-satunya Surat dalam Alquran yang oleh Nabi SAW dihubungkan dengan fitnah Dajjal di akhir zaman, dan Allah memulai penjelasan tentang Yakjuz dan Makjuz di dalam Surat Al-Kahfi, maka Dajjal mestilah terhubung dengan Yakjuz dan Makjuz.

Dalam Surat Al-Kahfi ditegaskan bahwa Yakjuz dan Makjuz suka membuat kerusakan atau _fasad._

قَا لُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَ رْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰۤى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَـنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

"Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu (sekelompok manusia) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?" (QS. Al-Kahfi: 94).

Baca Juga: Mahfud MD: Pembubaran MUI Tak Realistis dan Sulit Terwujud, Kekuatan Hukumnya Kokoh

Sedangkan dalam Surat Al-Anbiya, Allah berbicara tentang sebuah _qaryah_ atau kota yang telah Dia hancurkan, penduduknya diusir dan tidak boleh kembali sampai keluarnya Yakjuz dan Makjuz. 

وَ حَرٰمٌ عَلٰى قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَاۤ اَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَ

"Dan tidak mungkin bagi (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami)."

حَتّٰۤى اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ

"Hingga apabila (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." (QS. Al-Anbiya: 95-96).

Siapakah Yakjuz dan Makjuz?