Menurutnya, NATO saat ini sudah siap untuk berperang dengan Rusia, dan ia bukan satu-satunya yang memegang pandangan demikian. Ada banyak orang lain yang berpandangan sama, bahwa perang itu sudah dekat. Dan ketika perang itu terjadi, tidak dapat dihindari pada akhirnya akan menjadi perang nuklir, meskipun bisa saja didahului oleh perang konvensional yang pada akhirnya akan menjadi perang nuklir, tidak ada yang tahu persisnya akan seperti apa.
Yang kita tahu, bahwa perang itu akan datang segera, karena semakin lama mereka menunggu untuk menyerang Rusia, Rusia akan menjadi semakin kuat.
Namun yang membuat hati kita begitu hangat, adalah bahwa Rusia tidak takut. Rusia tahu perang nuklir akan menghancurkan mereka. Tetapi orang-orang Kristen Ortodoks Rusia tidak takut mati. (https://youtu.be/UjNxGdgFWZ4).
Baca Juga: Berusia 109 Tahun Sesepuh Cadas Pangeran, Jelaskan Tentang Oray Koneng Dalam Kasus Hilangnya Yana
Refleksi
Tidak ada hati siapa pun yang mengharapkan peristiwa mengerikan ini akan terjadi. Namun begitulah dialektika sejarah akan terus berjalan di atas taqdirnya.
Rusia pun tidak menginginkan perang besar itu terjadi. Namun bila harus terjadi, orang Kristen Ortodoks Rusia tidak takut mati.
Jika Kristen Ortodoks sedang mengatur contoh keberanian dalam menghadapi penindas terbesar yang dunia pernah tahu, mengapa Muslim tidak bisa sama?
Jika Rusia berdiri melawan penindas, lalu apakah Anda masih belum bisa melihat, siapa penindas dan siapa yang yang ditindas, dan di posisi mana Anda harus berdiri.
Alquran sesungguhnya telah memberikan isyarat yang tegas, "pasti akan kamu dapati..."
لَـتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّا سِ عَدَاوَةً لِّـلَّذِيْنَ اٰمَنُوا الْيَهُوْدَ وَا لَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا ۚ وَلَـتَجِدَنَّ اَ قْرَبَهُمْ مَّوَدَّةً لِّـلَّذِيْنَ اٰمَنُوا الَّذِيْنَ قَا لُوْۤا اِنَّا نَصٰرٰى ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّ مِنْهُمْ قِسِّيْسِيْنَ وَرُهْبَا نًا وَّاَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
"Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman, ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani." Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri." (QS. Al-Maidah: 82).
Baca Juga: Narasi Mobil Listrik Ala Ahok
Ini yang dimaksud Syekh Imran, bahwa agar bisa melihat realitas dunia yang berada di balik penampakan lahirnya, yang kita butuhkan bukan hanya kapasitas berfikir rasional, tapi juga perlu mengembangkan kapasitas berfikir kritis-intuitif.
Artikel Terkait
Mengaku Khilaf, Anggiat Pasaribu minta Maaf. Tak Disangka, Ini Tanggapan Arteria Dahlan
Sambut Danyonif Raider 301/PKS Baru, Jajang Heryana Ajak Letkol Fanany Bekerjasama Bangun Sumedang
Misteri Pertemuan Dua Lelaki di Cadas Pangeran Sumedang
Viral: Oknum Anggota TNI dan Polri Baku Hantam di Ambon, POM DAM XVI/Pattimura Turun Tangan
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022, Bank Indonesia Proyeksikan tumbuh 4,7-5,5 Persen