"Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang,"
Terdapat beragam tafsir atas ayat ini. Tapi semuanya merujuk kepada kondisi neraka di akhirat kelak (https://tafsirweb.com/11820-surat-al-mursalat-ayat-30.html).
Tidak ada satu pun yang memberikan penjelasan seperti yang dilakukan Syekh Imran.
Menurut Syekh Imran, tidak mungkin bagi siapa pun untuk menafsirkan ayat ini, sampai dunia mengalami Pax Britannica dan kemudian Pax Americana.
Anda tidak dapat menjelaskan Pax Britannica dengan alat analisis politik mana pun. Anda tidak dapat menjelaskan perjalanan dari Pax Britannica ke Pax Americana menggunakan alat analisis politik normal.
Baca Juga: Misteri Pertemuan Dua Lelaki di Cadas Pangeran Sumedang
Perjalanan dari Pax Britannica ke Pax Americana serta peran kesepakatan Bretton Woods dan munculnya Dana Moneter Internasional (IMF), yang berarti selamat tinggal kepada Pound Sterling, selamat tinggal pada Inggris, dan selamat tinggal pada Pax America, Blacks Britannica. Dan sekarang saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada dolar AS.
Tetapi jika Anda mempelajari subjek Eskatologi, Anda akan tahu bahwa Brexit berarti selamat tinggal Euro.
Sekarang kita berada dalam kondisi dimana seluruh sistem moneter sedang runtuh, dengan kecepatan runtuhnya yang menakutkan.
Dari mana kita mendapatkan pengetahuan bahwa dolar AS itu akan runtuh?
Syekh Imran telah membahas isu ini selama lebih dari 20 tahun.
Eskatologi memberikan kapasitas untuk menganalisis peristiwa yang terjadi di dunia, dan Anda akan mendapati bahwa dunia saat ini sedang bergeser dari Pax Americana menuju Pax Judaeca, yang merupakan tahap terakhir, untuk memberi jalan bagi Israel menguasai dunia, menggantikan AS.
Baca Juga: Sambut Danyonif Raider 301/PKS Baru, Jajang Heryana Ajak Letkol Fanany Bekerjasama Bangun Sumedang
Pax Judaeca akan datang membawa slogan indah menghentikan dekadensi moral dunia, ketika seorang pria boleh menikahi pria lainnya dan memperoleh buku nikah, Pax Judaeca datang untuk menghapus semua ketidakberdayaan dan semua dekadensi ini. Kami ingin berpaling dari semua penindasan ini dan kami ingin membawa dunia kembali kepada agama Ibrahim.
Itu akan menjadi sangat menarik, dan besok jika kita masih hidup dan drama ini terungkap, seperti yang mereka katakan, bahwa dunia kita harus kembali ke nilai-nilai agama, kembali ke Judaeca, sesungguhnya penindasan mereka akan menjadi yang terbesar, karena mereka ingin menguasai semua orang, sampai pada puncaknya seorang pria akan berdiri di Jerusalem dan menyatakan, saya al-masih sang mesias.
Artikel Terkait
Mengaku Khilaf, Anggiat Pasaribu minta Maaf. Tak Disangka, Ini Tanggapan Arteria Dahlan
Sambut Danyonif Raider 301/PKS Baru, Jajang Heryana Ajak Letkol Fanany Bekerjasama Bangun Sumedang
Misteri Pertemuan Dua Lelaki di Cadas Pangeran Sumedang
Viral: Oknum Anggota TNI dan Polri Baku Hantam di Ambon, POM DAM XVI/Pattimura Turun Tangan
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022, Bank Indonesia Proyeksikan tumbuh 4,7-5,5 Persen