Baca Juga: Serba-Serbi Hilangnya Yana di Cadas Pangeran, Mulai dari Cerita Mistis Hingga Meme Lucu
Alquran telah menegaskan berkali-kali bahwa Alquran itu diturunkan kepada orang-orang yang berfikir. Jadi sudah waktunya bagi kita untuk bangun dan mulai berfikir.
Ada perbedaan yang besar antara pemikiran agama dan pemikiran sekuler. Pemikiran agama memberikan jenis pemikiran yang berbeda dari pemikiran sekuler.
Bila kita mempelajari Alquran sebagaimana mestinya dipelajari, kita akan mengetahui bahwa peradaban barat modern tidak jatuh dari langit begitu saja, dan tidak muncul pada tahap sejarah ini secara kebetulan.
Alquran mengabarkan, bahwa di jantung akhir zaman, akan ada seseorang yang dikenal sebagai Mesias, Juru Selamat, Al-Masih. Kembalinya Mesias ini disebutkan dalam Alquran secara tegas.
(Tentang subjek ini, lihat penafsiran para ulama salaf: Ibnu Abbas, Hassan Basri dan Qatadah tentang Surat Az-Zukhruf: 61, dalam: https://islam.nu.or.id/ilmu-tauhid/dalil-tentang-masih-hidupnya-nabi-isa-dan-turunnya-di-akhir-zaman-0OnzN).
Baca Juga: BreakingNews: Yana Supriyatna yang Hilang di Cadas Pangeran, Berhasil ditemukan.
Tapi sebelum Al-Masih yang asli diturunkan, akan ada seseorang yang akan menyamar sebagai mesias. Dialah al-masih ad-dajjal, penyelamat palsu.
Mesias adalah orang yang akan memerintah dunia dengan aturan yang tidak dapat disaingi oleh siapa pun di negara bagian mana pun, atau kombinasi dari berbagai negara mana pun.
Dia akan memerintah dari Jerusalem dan akan menyamar sebagai mesias untuk meyakinkan orang Yahudi bahwa dia mesias.
Agar diakui sebagai mesias oleh orang Yahudi, dia harus menguasai dunia dari Jerusalem. Untuk itu ia harus membebaskan tanah suci Jerusalem untuk bangsa Yahudi, harus mengembalikan orang Yahudi ke Jerusalem, agar mereka dapat merebut kembali Jerusalem.
Dia, mesias palsu ini, harus memulihkan negara Israel di tanah suci, dan harus membuat Israel menggantikan Amerika Serikat, menggantikan Pax Americana dengan Pax Judaeca, dimana Israel harus memerintah dunia menggantikan AS.
Artikel Terkait
Syeh Imran dan Gus Baha, Penerapan Metodologi Mempelajari Al Qur'an dalam Merespon Isu Aktual
Semua Agama adalah Buatan Tuhan (Metodologi Pembacaan Al Qur'an Bagian ke-3, seri Eskatologi Islam)
Manfaat dan Keistimewaan Dzikir Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim Astagfirullah
Kontradiksi Pluralisme Agama