(QS. Ali Imran: 110).
Baca Juga: Setelah Xavi Hernandez, Kini Dani Alves Kembali Ke Barcelona
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa baik kaum Yahudi maupun Nasrani terbagi dua golongan, yaitu mereka yang beriman kepada Allah dengan sejumlah ciri yang disebutkan dalam Surat Ali Imran Ayat 199; dan mereka yang tidak beriman atau menentang keimanan, dengan ciri-ciri yang bisa disimpulkan secara _mafhum mukhalafah_ atau kebalikan dari kelompok pertama.
Boleh jadi, apa yang dimaksud Buya Syakur bahwa Allah akan memutuskan kelak di Hari Kiamat siapa yang akan selamat, adalah mereka yang termasuk kelompok pertama, yang ciri-cirinya dirinci pada Surat Ali Imran Ayat 199 di atas, dan tidak berlaku bagi semua kelompok.
Seluruh Ayat Alquran yang dirujuk Gus Baha dalam subjek ini, bagaikan gugusan bintang yang memiliki struktur dan pola tertentu, sebagai panduan dalam mengidentifikasi berbagai kelompok agama, serta kelompok mana yang akan selamat.
Bila nyatanya terdapat banyak bintang di langit, dan kita membutuhkan panduan navigasi berlayar agar selamat sampai tujuan, lalu kenapa berpatokan hanya kepada satu-dua bintang?
(Bersambung)
Artikel Terkait
Gelombang Ketiga COVID-19 Mengancam, Bagaimana dengan Sumedang ?
Setelah Xavi Hernandez, Kini Dani Alves Kembali Ke Barcelona
Deklarasi Sumedang, 7 Titah Raja dan Sultan Nusantara
Puluhan Raja dan Sultan Tidak Bertanggungjawab Terhadap Deklasari Sumedang
Wisata Pangandaran Menggeliat Pasca Pandemi Covid-19, Wisatawan Mulai Abai Prokes