Analisis Perbandingan
Isi kuliah Buya Syakur pada subjek ini, sebagaimana telah dinukil pada Bagian 1 artikel ini, dimulai dengan pernyataan bahwa banyak Ayat dalam Alquran yang mengatakan, karena semua agama buatan Tuhan, maka pada akhirnya Tuhanlah nanti di Hari Kiamat yang akan menentukan siapa yang akan selamat, bukan sekarang dan bukan manusia yang menentukan.
Pendapat ini didasarkan atas Surat Al-Hajj Ayat 17:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-in orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu."
Baca Juga: Wisata Pangandaran Menggeliat Pasca Pandemi Covid-19, Wisatawan Mulai Abai Prokes
Pada Ayat itu terdapat kalimat, "...Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat." Kalimat inilah yang dikutip Buya Syakur dari Ayat itu.
Sebelumnya, beliau mengatakan ada banyak Ayat (yang paralel dengan Surat Al-Hajj Ayat 17 itu). Agaknya yang dimaksud adalah Surat Al-Baqarah Ayat 62 dan Surat Al-Maidah Ayat 69.
Pada Surat Al-Baqarah Ayat 62 redaksinya adalah:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabi'in, siapa saja (di antara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari Akhir dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
Sedangkan redaksi pada Surat Al-Maidah Ayat 69 adalah:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Sabi'in, dan orang-orang Nasrani, barang siapa beriman kepada Allah, kepada hari kemudian, dan berbuat kebajikan, maka tidak ada rasa khawatir padanya dan mereka tidak bersedih hati."
Artikel Terkait
Gelombang Ketiga COVID-19 Mengancam, Bagaimana dengan Sumedang ?
Setelah Xavi Hernandez, Kini Dani Alves Kembali Ke Barcelona
Deklarasi Sumedang, 7 Titah Raja dan Sultan Nusantara
Puluhan Raja dan Sultan Tidak Bertanggungjawab Terhadap Deklasari Sumedang
Wisata Pangandaran Menggeliat Pasca Pandemi Covid-19, Wisatawan Mulai Abai Prokes