Dalam hadits lain disebutkan, disana diampuni dosa oleh Allah SWT sejauh mana azan terdengar, sebagaimana hadist Rasulullah saw.,
“Muazin diampuni sejauh jangkauan azannya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar azannya memohonkan ampunan untuknya.” (HR Ahmad)
Begitu dalamnya makna azan, sampai-. sampai muazin Rasulullah yaitu Bilal bin Rabbah tak kuasa melantunkannya sepeninggal beliau SAW. Beliau berhenti saat melafazkan nama Rasul dalam azan.
Begitulah, seharusnya setiap mukmin, merindu dan menanti suara azan, dan menyambut panggilan tersebut dengan bersegera menunaikan salat.***
Siti Susanti, S.Pd., pengelola Majelis Zikir Assakinah
Artikel Terkait
Viral Video Kumandang Azan di Masjid Timur Tengah Diubah Imbas Virus Corona
PPKM Darurat Sumedang, Masjid ditutup Sementara, Bupati: Mari Tingkatkan Baca Al-Quran, Dzikir, Shalawat Serta Doa di Rumah
Manfaat dan Keistimewaan Dzikir Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim Astagfirullah