JurnalismeWarga.TiNewss.com - Azan adalah panggilan untuk salat wajib. Pelaksanaannya sejalan dengan disyariatkannya waktu salat lima waktu, yaitu waktu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.
Tidak terbayang jika tidak ada azan, mungkin manusia akan semakin banyak yang lupa akan waktu dan beribadah.
Suara azan yang baik dan merdu, didukung sound system yang baik tentu akan membuat panggilan salat semakin syahdu. Harapannya, kaum muslimin lebih giat untuk segera melaksanakan salat.
Namun disesalkan, baru-baru ini ada pernyataan salah seorang tokoh yang malah menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
Baca Juga: Amaging! Pengusaha Di Sumedang Siapkah Hadiah Lomba Azan, Siapa mau Jadi Panitia
Tentu hal ini tidak boleh dibiarkan, karena azan adalah bagian dari syariat Islam. Melecehkannya, seolah sama dengan melecehkan syariatNya.
Di zaman saat ini, bisa jadi manusia menjadi anti terhadap ajaran agama. Melalui ide moderasi, atas nama toleransi, ajaran agama berusaha dipisahkan dari kehidupan. Secara prinsip, ide ini sama saja dengan sekulerisasi agama, menjauhkan agama dari kehidupan.
Padahal sepanjang diketahui, tampaknya non-muslim juga tidak ada yang mempermasalahkan suara azan, karena sudah menjadi bagian tradisi di tengah-tengah kehidupan kaum muslimin.
Jangan sampai terjadi hilangnya azan, karena muncul aturan yang melarang. Peristiwa semisal ini pernah terjadi di Turki jauh disana, saat azan dilarang menggunakan bahasa Arab, dan diganti dengan bahasa Turki.
Dalam lantunan azan, terkumpul banyak hal. Selain ia adalah panggilan salat, nilai-nilai spiritual terkandung di sana. Malah kadang terjadi, azan menjadi jalan tertunjuki hati untuk masuk ke dalam agama Islam.
Di dalam buku Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq dituliskan, Imam Qurthubi mengatakan, “Walau kalimat-kalimatnya tidak banyak, tapi azan mengandung perkara akidah, karena ia dimulai dengan takbir dan memuat tentang kemahabesaran Allah dan kesempurnaan-Nya. Kemudian diiringi dengan tauhid dan larangan menyekutukan-Nya, lalu menetapkan kerasulan Muhammad saw serta seruan untuk patuh dan taat sebagai konsekuensi pengakuan risalah karena ia tidak mungkin dikenal kecuali dengan tuntunan Rasul. Setelah itu diserukan kemenangan, yakni kebahagiaan yang kekal abadi bahwa terdapat isyarat mengenai kampung akhirat, kemudian beberapa kalimat diulang sebagai penegasan dan untuk menguatkan.
Jika menilik dalil syariat, banyak keutamaan azan, diantaranya sabda Rasulullah SAW,
“Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian.” (HR Bukhari dan Muslim)
azBaca Juga: Viral Tagar Tangkap Yaqut, Bandingkan suara Azan dengan Suara Anjing, Polisikan Yaqut!
Artikel Terkait
Viral Video Kumandang Azan di Masjid Timur Tengah Diubah Imbas Virus Corona
PPKM Darurat Sumedang, Masjid ditutup Sementara, Bupati: Mari Tingkatkan Baca Al-Quran, Dzikir, Shalawat Serta Doa di Rumah
Manfaat dan Keistimewaan Dzikir Subhanallah Wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim Astagfirullah