Menimbang Urgensitas Pembangunan Jalur Kereta Api

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 07:53 WIB
Ilustrasi : Rel Kereta Api di Jawa Barat Selatan (Instagram/Susi Susanti)
Ilustrasi : Rel Kereta Api di Jawa Barat Selatan (Instagram/Susi Susanti)

Pembangunan di Jawa Barat selatan bisa jadi akan semakin berkembang, seiring dengan berbagai upaya pembukaan akses transportasi dari dan menuju Jawa Barat selatan.

Diantaranya adalah upaya pembukaan jalur kereta api, mengingat potensi pariwisata di pantai selatan sangat besar namun belum ditunjang infrastruktur kereta api.

Sebagaimana dilansir jabarprov.go.id., Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mengatakan: "Harapan saya agenda terdekat adalah mencoba jalur Bandung-Garut supaya menyemangati pariwisata. Kedua aktivasi jalur Belanda yang lama. Ketiga saya punya mimpi jalur baru sepanjang Jabar selatan. Itu menghidupkan peradaban baru di selatan Jawa Barat yang sekarang sepi karena enggak ada infrastrukturnya," jelasnya. (24/9/2021)

 

Baca Juga: Negara Berperan dalam Menjaga Keutuhan Keluarga

 

Masyarakat tentunya berharap, dengan upaya pengadaan transportasi kereta api dapat memberikan manfaat bagi mereka, sehingga aktivitas kehidupan bisa berjalan lebih dinamis dan lebih mudah.

Namun jika ternyata paradigma kapitalistik yang digunakan, yang terjadi malah hanya akan menguntungkan segelintir pihak, khususnya mereka kalangan kaya dan pemodal besar. Prinsip untung rugilah akhirnya yang digunakan. Adapun rakyat kebanyakan seolah berjuang sendiri berjibaku sekedar memenuhi kebutuhan fisiologi mereka.

Pernah saya berbincang dengan seorang kakek pedagang tape singkong berusia tujuh puluh tahunan. Ia tinggal di daerah Cicalengka Jawa Barat, berjualan di kawasan Bandung Utara. Biasanya, dengan menggunakan kereta api, perjalanan lebih cepat dan murah. Namun setelah ada peraturan larangan menggunakan kereta api untuk pedagang, kakek ini berkisah, harus menggunakan mobil angkutan kota. Perjalanan menjadi lebih lama dan ongkos yang dikeluarkan lebih berlipat.

 

Baca Juga: Sistem Islam Role Model Lahirnya Pemimpin Harapan Umat

 

Kisah di atas bisa menjadi gambaran, bagaimana akses transportasi justru semakin meminggirkan mereka, para pedagang kecil.

Selayaknya, paradigma yang dibangun adalah bagaimana transportasi termasuk kereta api, dikembangkan dalam rangka melayani urusan masyarakat, sehingga mereka secara luas dapat menggunakan kereta api untuk memudahkan urusan secara nyaman, layak, dan terjangkau secara biaya.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lemahnya Tanggung Jawab Negara Terhadap Korban Gempa

Sabtu, 14 Januari 2023 | 08:07 WIB

Menilik Makna Penamaan Masjid Al-Jabbar

Kamis, 5 Januari 2023 | 14:10 WIB

PPKM Dicabut, Subvarian Baru Masuk!

Kamis, 5 Januari 2023 | 13:51 WIB

Islam Menciptakan Kerukunan Beragama Yes, Pluralisme No!

Selasa, 27 Desember 2022 | 17:09 WIB

Pesta Mewah disaat Rakyat Susah, benarkah Amanah?

Minggu, 18 Desember 2022 | 13:05 WIB

Benarkah ada Risalah Kebangkitan di Piala Dunia?

Rabu, 14 Desember 2022 | 10:44 WIB

Geng Motor vs Zaid bin Tsabit

Senin, 28 November 2022 | 10:59 WIB

Hati-Hati Liburan, Selain Hujan ada Juga Angin Kencang

Sabtu, 26 Februari 2022 | 16:56 WIB

Bentuk dan Arti Marka Jalan Yang Penting Kamu Ketahui!

Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:49 WIB
X