Pemimpin adalah seseorang yang bertanggungjawab atas rakyatnya, mengayomi, menjaga dan mencukupi segala kebutuhan mulai dari kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan dan Kebutahan lainnya. Untuk mewujudkan itu semua tak bisa dilepaskan dengan yang namanya anggaran, memang tidak menampikan ekonomi adalah hal pertama yang memperlancar operasional seorang pemimpin untuk menjalankan amanahnya kepada rakyat.
Maka tak heran segala segala jenis kebutuhan rakyat butuh dukungan ekonomi. Seperti Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara soal anggaran sewa helikopter Rp. 600 juta untuk operasionalnya. Menurut Uu, alasan pihaknya menggunakan layanan transportasi udara saat beraktivitas di lapangan ialah untuk memudahkan menjangkau masyarakat. (Tempo.id 03/07/21)
Jabar yang memiliki 27 kabupaten/kota, 5.312 desa dan ribuan kelurahan memang memerlukan dukungan transportasi yang cepat dan tepat untuk bisa menjangkaunya. Hanya saja anggaran sebesar itu kurang tepat dikeluarkan di tengah kondisi pandemi saat ini. Seperti kita ketahui dalam kondisi pandemi banyak rakyat terutama rakyat kecil yang ekonominya terkena dampaknya. Seperti menurunnya penghasilan bahkan tak sedikit yang kehilangan sumber penghasilan.
Apakah tidak bisa menggunakan transportasi lain? sebegitu sulitnyakah menggapai masyarakat? anggaran sebesar itu akan lebih bijak jika digunakan untuk penyelesaian pandemi, bukankah Jabar mengatakan sudah bangkrut? namun masih ada anggaran sebesar itu.