Angka Stunting Makin Tinggi, Sistem Islam Berikan Solusi

- Senin, 31 Mei 2021 | 14:03 WIB
7b5163c7-7cf9-4bd3-8983-7cb1453b31cc
7b5163c7-7cf9-4bd3-8983-7cb1453b31cc






Oleh : Tawati (Muslimah Revowriter Majalengka dan Member Writing Class With Has)





Tiana News - Stunting saat ini masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut. Hal ini disebabkan masih tingginya angka stunting di Garut. "Kasus stunting di Garut masih tinggi. Makanya stunting ini masih menjadi perhatian serius kita saat ini," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Garut, Suherman, dalam kegiatan Pertemuan Persiapan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Fave Hotel, Kamis 27 Mei 2021. (Dikutip Pikiran Rakyat.Com)





Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah lima tahun (balita) akibat berbagai faktor, terutama kekurangan gizi. Tubuh anak pun menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi itu tak hanya saat bayi lahir hingga tumbuh balita, melainkan sejak dalam kandungan.





Penyebab stunting adalah praktik pengasuhan yang kurang baik, terbatasnya layanan kesehatan, dan pembelajaran dini yang berkualitas. Selain itu, gagal tumbuh bisa terjadi karena kurangnya akses rumah tangga atau keluarga ke makanan bergizi, kurangnya akses ke air bersih, serta sanitasi yang buruk.





Kebiasaan hidup keluarga yang tidak sehat saat ini sesungguhnya adalah buah pahit dari sistem kehidupan sekuler kapitalistik. Keluarga dipapari berbagai stressor (tekanan), krisis ekonomi dan disfungsi negara. Ujungnya ketangguhan imunitas tubuh melemah, selain berakibat hilangnya fungsi akal. Kelaparan dan gizi buruk terbukti meningkat seiring dengan meningkatnya harga pangan akibat krisis ekonomi.





Deraan kemiskinan memaksa para ibu membanting tulang, padahal diantara mereka ada ribuan ibu hamil dan ibu menyusui. Bagi ibu menyusui kelelahan fisik dan mental akibat beban ganda yang harus dipikulnya dapat menurunkan kualitas dan kuantitas ASI. Ini antara lain semakin banyak bayi tidak diberi ASI, disamping faktor keterbatasan waktu, dan gencarnya iklan susu formula.


Halaman:

Editor: rachaelsheehan

Tags

Terkini

Lemahnya Tanggung Jawab Negara Terhadap Korban Gempa

Sabtu, 14 Januari 2023 | 08:07 WIB

Menilik Makna Penamaan Masjid Al-Jabbar

Kamis, 5 Januari 2023 | 14:10 WIB

PPKM Dicabut, Subvarian Baru Masuk!

Kamis, 5 Januari 2023 | 13:51 WIB

Islam Menciptakan Kerukunan Beragama Yes, Pluralisme No!

Selasa, 27 Desember 2022 | 17:09 WIB

Pesta Mewah disaat Rakyat Susah, benarkah Amanah?

Minggu, 18 Desember 2022 | 13:05 WIB

Benarkah ada Risalah Kebangkitan di Piala Dunia?

Rabu, 14 Desember 2022 | 10:44 WIB

Geng Motor vs Zaid bin Tsabit

Senin, 28 November 2022 | 10:59 WIB

Hati-Hati Liburan, Selain Hujan ada Juga Angin Kencang

Sabtu, 26 Februari 2022 | 16:56 WIB

Bentuk dan Arti Marka Jalan Yang Penting Kamu Ketahui!

Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:49 WIB
X