Pandemi COVID 19 berdampak pada berbagai sendi kehidupan. Termasuk pendidikan. Sistem pendidikan yang diterapkan saat ini ternyata sangat rentan terhadap krisis. Pun hasil pendidikan, tidak melahirkan manusia tangguh yang siap menghadapi berbagai situasi. Solusi yang diterapkan oleh penguasa, juga tidak sesungguhnya berpihak pada pendidikan.
Kondisi orangtua saat ini banyak menyerahkan tanggungjawab pendidikan sepenuhnya pada sekolah. Mereka lupa bahwa tanggungjawab pendidikan pertama dan utama terletak pada orangtua. Ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi putra-putrinya. Jadi, di saat pandemi, ketika peran pendidikan membutuhkan lebih banyak kontribusi mereka, terutama ibu, seharusnya tidak memunculkan masalah baru. Oleh karena sesungguhnya mendidik dan mengajarkan sesuatu pada anak, adalah tugas orangtua sehari-hari.
Jadilah tugas beban mendidik seolah tertumpah seluruhnya di pundak guru. Akibatnya, guru seringkali menjadi pihak yang serimg disalahkan, ketika banyak masalah yang dialami siswa. Padahal keberhasilan pendidikan adalah dilahirkan dari dukungan berbagai sisi; keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara.
Memang, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kualitas siswa. Walaupun bukan satu-satunya Sehingga seorang guru wajib memahami visi dan misinya sebagai guru. Bagaimana seharusnya visi dan misi guru yang dapat melahirkan siswa cemerlang, memiliki kecakapan menghadapi berbagai tantangan hidup?