TiNewss.Com - Ketika ditanya tentang firasat apa yang terjadi sehingga Dwi Khaira Rahma Yudha (13) menjadi satu-satunya korban banjir bandang Citengah Sumedang, Pihak keluarga menyampaikan hal demikian.
"Ada yang membuat Kita tercengang, bahwa adinda kita sebelum sampai ke lokasi, tepat di daerah Tomo situ yang terdapat longsor. Beliau sempat menyatakan bahwa Aira pengen viral," kata pihak keluarga.
"Pengen Viral, artinya sekarang terjawab sudah. Seluruh media nasional memberitakannya," katanya.
Pihak keluarga, menerima kejadian ini sebagai musibah. Bahkan pihaknya menolak autopsi yang ditawarkan Kepolisian terhadap jenazah Dwi Khaira Rahma Yudha tersebut.
Namun demikian, kejadian ini menurut pihaknya harus menjadi pembelajaran, agar hati-hati berada di tempat wisata yang memang memiliki resiko.
Dalam surat pernyataan bermeterai, ayah dari korban Arman Yudha (49) menolak untuk dilakukan pemeriksaan dalam atau otopsi dikarenakan dirinya dan keluarga berkeyakinan bahwa anak tersebut meninggal karena musibah.
Pernyataan yang dibuat Arman Yudha tanggal 8 Mei 2022 itu disaksikan oleh Nanang Nurhaeni dan Otong CR.
Artikel Terkait
Penutupan Tempat Wisata Citengah Akibat Banjir Bandang, Ditentang Pembina PUTRI Jabar, Ini Alasannya!
Kawasan Wisata Citengah Ditutup Sementara, Polisi Gelar Penyelidikan Villa Puteri River Inn dan KhalanaVilla
Tutup Sementara Kawasan Wisata Citengah, Ada Temuan TIM SAR Yang Harus Jadi Perhatian
Tanah Longsor, Hujan Lebat dan Lama, Menjadi Penyebab Banjir Bandang Citengah Sumedang 4 Mei 2022
Korban Hanyut Banjir Bandang Indramayu, Sudah Ditemukan di Sungai Cimanuk! Ini Kronologisnya