Sumedang sudah merelakan tanahnya untuk Bendungan Jatigede sehingga warga banyak yang kehilangan sumber mata pencaharian dan kehilangan tempat tinggal yang sudah lama ditempati dalam rangka memberikan kemanfaatan untuk daerah lain.
“Sekitar 5000 hektare lebih lahan yang hilang untuk pembangunan Waduk Jatigede yang mengairi 90.000 hektare lahan di luar Sumedang. Tidak satu liter pun air irigasi Jatigede untuk orang Sumedang. Banjir bandang di Garut yang biasanya sampai ke Majalengka dan Indramayu akhirnya bisa tertahan dengan adanya Waduk. Inilah kontribusi Sumedang untuk NKRI,” ucapnya.
Begitu juga dengan hibah ilmu dan aplikasi dari Pemda Kabupaten Sumedang kepada Pemda Kota Cirebon diharapkan dapat memberikan manfaat dan mendorong kemajuan Kota Cirebon.
“Dengan pertemuan ini diharapkan menjadi forum berbagi informasi atau knowledge sharing atas praktik yang sudah kami laksanakan di Kabupaten Sumedang khususnya mengenai kepemimpinan transformasional dan digitalisasi pemerintahan,” ucapnya.
Baca Juga: Pertanyakan Logo Halal Versi Kemenag, Fadli Zon: Harusnya Tulisan 'Halal' harus Terbaca!
Seiring dengan berubahnya zaman, kata Bupati, tata kelola pemerintahan pun harus berubah, termasuk perubahan tata laksana yang harus lebih efektif dan efisien.
“Transformasi birokrasi dalam tata laksana diantaranya dengang sistem pemerintahan berbasis elektronik. Aplikasi e-SAKIP dan e-Office yang dikembangkan Sumedang akan memperce[pat dan mempermudah dalam memberikan pelayanan dan dalam mewujudkan target-target yang telah ditetapkan,” katanya.
Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumedang yang telah memenuhi undangannya untuk hadir langsung di Kota Cirebon memaparkan semua capaian di Kabupaten Sumedang serta menghibahkan aplikasi untuk Kota Cirebon.
Baca Juga: SoftBank Mundur dari IKN Sehari setelah Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Dilantik
“Terima kasih yang sudah rela menghibahkan ilmunya untuk masyarakat Kota Cirebon melalui Pemkot Cirebon. Ini sungguh anugerah yang sangat luar biasa. Kami menemukan apa yang kami impi-impikan selama ini,” ujarnya.
Dikatakan, pertemuan tersebut diawali dengan kunjungan awal oleh Sekda Kota Cirebon ke Kabupaten Sumedang untuk mendapatkan informasi mengenai smart city dan pelaksanaannya di Kabupaten Sumedang.
“Sebelumnya Pak Sekda menyampaikan, mau belajar ke Kabupaten Sumedang. Mau belajar tentang IT. Belajar tentang bagaiamana mewujudkan smart city. Padahal kami lebih awal masuk 10 besar sebagai daerah yang sudah menggunakan IT. Sekarang kami terlampaui dan harus belajar kepada Sumedang,” ucapnya.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Indonesia 2021 sebanyak 273 Juta, Jumlah Penduduk Laki-Laki lebih Banyak!
Ia pun berharap apa yang diberikan oleh Bupati Sumedang beserta jajarannya dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Cirebon.
Artikel Terkait
Kisah Walikota Cirebon Yang Sembuh Dari COVID-19
Lakukan Table Top, Wakil Bupati Sumedang Ajak Perusahaan Travel Cirebon Raya Berkunjung ke Sumedang
Refleksi 3 Tahun Azis-Eti: Dihantam Pandemi, Kota Cirebon Terus Tumbuh
Tanpa APBD, Gebyar Arsip dan Literasi Kota Cirebon Tetap Diselenggarakan, Ini Kata Wakil Walikota!
Satu-satunya Kabupaten Kota di Jabar Masuk Level 4 PPKM, Kota Cirebon! Bagaimana Pangandaran dan Sumedang?