Ketua DPD PDIP Jabar Laporkan Dinamika Terkait Arteria di Jabar ke DPP, Tapi Baru Lisan

TiNewss.com – Dinamika yang terjadi di Tatar Sunda Jawa Barat setelah Arteria membuat pernyataan kontroversi, sudah dilaporkan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jabar Ono Surono kepada DPP PDIP di Jakarta.

Akan tetapi, laporan yang ia sampaikan ternyata baru lisan, belum tertulis.

“Saya sudah melaporkan kondisi ke pimpinan di DPP partai (DPP PDIP) terkait dinamika di Jawa Barat, meskipun belum tertulis," kata Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono kepada media, Rabu 19 Januari 2022.

Baca Juga: Yerusalem dalam Al Qur'an, Kunci untuk Memahami Dunia Modern (Bagian ke-15)

Tidak diketahui mengapa ia menyampaikan dinamika di Jabar baru dengan lisan saja. Ia belum menjelaskannya kepada media.

Terlepas dari hal itu, Ono yang satu komisi dengan Arteria Dahlan, Komisi III DPR RI, menyatakan bahwa pernyataan rekannya tersebut berlebihan.

Ia juga mengatakan bahwa rekannya tidak sepatutnya berbicara seperti itu. Lebih tidak patut lagi meminta Kejaksaan Agung menggati kajati yang sudah menggunakan basasa Sunda dalam rapat kerja.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Capai 96,4 Persen, Presiden Joko Widodo: Tetap Waspada Tetapi Tidak Panik

Ono kemudian meminta Kepala Kejaksaan Agung (Kejagung) ST Burhanuddin mengabaikan permintaan tersebut.

“Abaikan saja permintaan itu (Arteria),” ujarnya.

Sedikit mengingat ke masa lalu, Ono menjelaskan bahwa Bung Karno menggali dan mengembangkan beberapa pemikirannya, salah satunya berdasarkan kontemplasi beliau di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Polresta Bandung dalam Satu Pekan Ciduk 8 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

Beberapa pemikirannya yang abadi dan fenomal itu adalah Pancasila, juga Marhaenisme atau Marhaen. Dia orang Sunda, di Bandung.

“Sebagai kader (PDIP) kan harus mengerti nasionalisme dan Pancasila,” ujar Ono. ***