Refleksi 3 Tahun Azis-Eti: Dihantam Pandemi, Kota Cirebon Terus Tumbuh

TiNewss.com-- Tepat 3 (tiga) tahun pada 12-12 atau 12 Desember 2021, Nashrudin Azis dan Eti Herawati memimpin Kota Cirebon sebagai Walikota dan Wakil Walikota. Mereka berdua dilantik Gubernur Jawa Barat HM Ridwan Kamil pada 12 Desember 2018 di Gedung Sate Bandung.

Baru berjalan satu tahun, kepemimpinan Walikota Azis dan Wakil Walikota Eti, dunia dilanda pandemi, tak terkecuali Kota Cirebon.

Kota udang ini terkena imbas dari pandemi Covid-19, yang meluluhlantakkan perekonomian masyarakat. Anggaran pembangunan juga tersedot untuk penanganan covid-19.

Baca Juga: Terimong Geunaseh Pak Anies, Ucapan dari Warga Aceh Kepada Anies Baswedan. Untuk Apa?

Di tengah situasi yang tidak baik, anggaran untuk pembangunan infrastruktur juga tergerus. Otomatis percepatan pencapaian pembanguan sesuai dengan RPJMD yang telah digariskan mengalami kendala.

Dua tahun dari tiga tahun kepemimpinan keduanya bukanlah hal mudah. Dua tahun dilanda pandemi, otomatis baru satu tahun yang tanpa pandemi.

Pandemi telah merusak perencanaan pembanguan yang telah digagas. Namun demikian, pertumbuhan terus dicapai Kota Cirebon dibawah kepemimpinan Nashrudin Azis dan Eti Herawati ini.

Baca Juga: Gelar Festival Kopi dan Tahu Sumedang di Jakarta, Ini Pernyataan Anies Baswedan yang Bikin Netizen Kagum

Leadership keduanya telah membawa Kota Cirebon terus tumbuh. Dari data yang diperoleh TiNewss.com, beberapa sektor mengalami pertumbuhan, bahkan ada yang pertumbuhannya sangat signifikan.

Sektor pariwisata, misalnya,  mengalami pertumbuhan mencapai 24,5%. Ini artinya bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 24,5 dibanding pada tahun 2020. Dimana pada tahun 2020, Kota Cirebon mengalami pandemi covid-19 yang otomatis jumlah kunjungan wisatawannya mengalami penurunan.

Pada sektor ekonomi juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2020 laju pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon mengalami kontraksi sebesar 0,99%, tetapi masih lebih baik dibandingkan Provinsi Jawa Barat sebesar -2,44% dan Nasional sebesar -2,07%.

Baca Juga: Begini Cara Bupati Sumedang Kembangkan Pasar untuk Kopi, Tahu dan Produk UMKM Sumedang di Jakarta

Sementara itu, tiga lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Informasi dan Komunikasi (33,83%), Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (10,89%) dan Jasa Pendidikan (6,83%).

Dalam bidang Lingkungan Hidup, kepemimpinan Azis-Eti ini juga mengalami kenaikan sebesar 12,2%. Di Bidang kesehatan, Angka Harapan Hidup juga mengalami kenaikan sebesar 0,45. Artinya, bayi yang lahir pada tahun 2021 akan memiliki Angka Harapan Hidupnya 72,44 tahun. Sedangkan bayi yang lahir pada tahun 2018 akan memiliki Angka Harapan Hidupnya  72, 24 tahun.