TiNewss.Com - Persatuan Dokter Gigi seluruh Indonesia (PDGI) Wilayah Jawa Barat menolak secara tegas Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Kesehatan yang saat ini tengah di bahas oleh DPR RI,
Dimana isi dari RUU Omnibus Law Kesehatan dinilai tidak sesuai dengan aspirasi Dokter Gigi di Jawa Barat bahkan di seluruh Indonesia.
Kerena di dalam RUU tersebut banyak pasal yang kotroversial yang dapat mengancam keselamatan pasien dan ancaman kriminalisasi dokter serta tenaga kesehatan (nakes) diantaranya terdapat dalam Pasal 426 dan 326 RUU Omnibus Law Kesehatan
Baca Juga: Bupati Bersama Kamus Bahas Penyelesaian Dampak Pembangunan Bendungan Sadawarna
Ketua PDGI Ilayah Jawa Barat, drg. H Rahmat Juliadi, M.HKes menilai adanya pasal sanksi hukum tersebut membuat tenaga kesehatan tidak nyaman dan dalam suasana ketakutan dalam melakukan tugas pelayanannya.
“Selain itu, Ketua PDGI Jawa Barat menyoroti bahwa RUU ini secara otomatis akan meniadakan peran dari organisasi profesi kesehatan yang selama ini telah berkontri sangat besar untuk pembangunan kesehatan di Jawa Barat maupun di Indonesia.
Rahmat Menjelaskan, selama ini organisasi profesi Kesehatan, termasuk PDGI Jawa Barat banyak berkontribusi pada masyarakat. Di antaranya, dapat dilihat pada saat-saat yang sangat krusial seperti ketika terjadi pandemi covid-19 yang lalu.
Baca Juga: Pendampingan Mutu Komunitas Penggerak Literasi Se Kabupaten Tanggamus
Dokter gigi menjadi salah satu nakes paling terancam jiwanya ketika melayani pasien di masa pandemi. Banyak dokter gigi meninggal saat itu. Namun demi alasan kemanusiaan, tugas tetap dijalankan walau harus mempertaruhkan nyawa.
Bahkan saat terjadi musibah gempa yang banyak menelan korban jiwa di Kabupaten Cianjur PDGI Jabar dari awal kejadian hingga kini terus memberikan kontribusi dengan melakukan bati sosial, baik penyaluran bantuan uang tuai yang hampir mencapai 1 Milyar.
Selain itu, barang barang kebutuhan para pengungsi, melakukan pengobatan gratis, pembagian sembako gratis untuk ribuan warga terdampak, pembangunan hunian semetara, pebangunan tioilet portable dan lain sebagainya .
Baca Juga: Terkait Banyaknya QRIS Palsu, Ini Kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin
“Juga berkontribusi dalam pencegahan dan penurunan stunting di beberapa Kabupaten kota di jawa barat dengan memberi penyuluhan, pebobaran gratis, support makanan bergizi sesuai standar Kementerian Kesehatan bagi anak stunting,” paparnya.
Dana tersebut, kata Rahmat, merupakan sumbangan dari semua anggota PDGI lewat kantung pribadi serta kas organisasi.
Artikel Terkait
Rahmat Juliadi Terpilih Menjadi Ketua Pengurus Wilayah PDGI Jabar
PB PDGI Usulkan Insentif Rp25 juta per Bulan, Agar Dokter Gigi Mau Praktek di Daerah
Setelah Napak Tilas, drg Rahmat Juliadi Resmi Dilantik Sebagai Ketua PDGI Pengwil Jabar
Rahmat Juliadi Resmi Lantik Hana Zaitunah Fuadi Sebagai Ketua PDGI Sumedang, Bupati Sumedang harapkan Ini