KPID Jabar Mendesak Pemerintah Pastikan Sisa Tahapan ASO di Jabar

TiNewss.Com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat (KPID Jabar) mendesak Pemerintah untuk memastikan jadwal sisa tahapan pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) di Jawa Barat.

ASO adalah kebijakan strategis pemerintah yang menghentikan siaran televisi analog ke siaran digital.

Selama ini, masyarakat resah akibat tak jelas jadwalnya bahkan membuat lembaga penyiaran juga menghadapi ketidakpastian bisnis.

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Siak Tutup Safari Ramadhan 1444 H di Kampung Lubuk Umbut Kecamatan Sungai Mandau

“Intinya kami memohon kejelasan dan kepastian, jangan hanya dijanjikan jadwal lalu dibatalkan. Kepastian ini penting demi menjamin hak masyarakat atas informasi sesuai dengan hak asasi manusia,” kata Dr. Adiyana Slamet di Bandung, Sabtu 8 April 2023.

KPID Jawa Barat belum lama ini juga menerima desakan masyarakat agar pemerintah segera mewajibkan ASO di Wilayah Jawa Barat yang tersisa.

Dari 8 wilayah layanan, baru Jabar 1 yang sudah melakukan ASO, sedangkan wilayah Jabar 2 sampai dengan Jabar 8 sampai saat ini tidak ada kepastian kapan ASO dilaksanakan.

Baca Juga: Serial Tulisan untuk Mengenang Sang Guru: Hubungan Islam dan Sains

“Kita harus jaga marwah pengelolaan frekuensi ini, sehingga negara tidak boleh kalah,” kata Adiyana.

Salah satu Lembaga Penyiaran di Sumedang sebenarnya sudah siap ASO pada Maret 2022, jauh sebelum ASO secara nasional diberlakukan 2 November 2022, namun hingga kini masih terkatung-katung.

Fakta yang didapat KPID Jawa Barat menyebutkan, masyarakat pengguna TV Digital khususnya di wilayah Jabar 3 dan Jabar 8 terdapat interferensi yang mengganggu sehingga banyak masyarakat yang tidak memperoleh hak akses yang baik dalam menerima siaran digital, diantaranya : Kanal 37 UHF TVRI Sumedang interferensi di wilayah yang cukup luas dengan 37 UHF Emtek Cirebon.

Baca Juga: Tabligh Akbar di Kecamatan Tualang Hadirkan Ustad Abdul Somad, Wabup Siak Sampaikan Doa Ini

Lalu kanal 47 UHF Viva Sumedang interferensi di daerah tertentu dengan 47 UHF Viva Cirebon.

Hal yang sama terjadi di daerah tertentu pada kanal 32 UHF Media, dan 41 UHF transtv karena kanal Jabar 8 dan Jabar 3 sama.