Pencetus Perang Dunia III dalam Hadits Rahasia Abu Hurairah

- Rabu, 15 Februari 2023 | 05:54 WIB
Seorang laki-laki yang merupakan kucing besar (Pixabay)
Seorang laki-laki yang merupakan kucing besar (Pixabay)

TiNewss.Com - Sebuah naskah kuno dari Abad kedua Hijriyah, mencatat beberapa Hadits tentang rahasia akhir zaman yang berasal dari Abu Hurairah (598-678 M).

Abu Hurairah adalah salah seorang sahabat terdekat Rasulullah SAW, dan yang paling banyak meriwayatkan Hadits, yaitu sebanyak 5.374 Hadits.

Dari sejumlah Hadits yang diriwayatkannya itu, ada sebagian Hadits yang disembunyikan oleh beliau dari kaum muslimin waktu itu.

Abu Hurairah pernah mengatakan:

 Baca Juga: Duh! Plataran Masjid Al Jabbar Bandung Dipakai Renang Pemuda Pemudi

"Aku menghafal dari Nabi SAW beberapa ilmu. Untuk satu bejana sudah aku sampaikan kepada kalian. Untuk bejana kedua, andai aku sampaikan kepada kalian, maka kepalaku akan dipenggal." (HR. Bukhari).

Hadits yang disembunyikan oleh Abu Hurairah bukan tentang Aqidah dan Syari'ah Islam, tetapi berkaitan dengan fitnah dan kejadian di akhir zaman.

Dalam Hadits itu Rasulullah SAW menyebutkan nama peristiwa, nama pelaku, nama tempat serta alasan terjadinya peristiwa tersebut. Hadits-hadits itu berkaitan dengan perang, pemberontakan dan pembunuhan.

Baca Juga: Pasca Beroperasinya Tol Cismudawu, Ini Curhatan Pedagang Ubi Cilembu Ke Kepala DiskopUKMPP Sumedang 

Berita-berita seperti ini bila hanya diketahui oleh orang-orang yang amanah dan berilmu, maka akan aman. Namun jika berada di tangan orang-orang jahil, maka resikonya sangat besar karena bisa membahayakan beliau sendiri dan orang lain serta dapat menimbulkan fitnah, huru-hara dan perpecahan.

Ibnu Hajar mengatakan, kemungkinan ilmu-ilmu yang disembunyikan itu adalah informasi tentang tanda-tanda Kiamat. Apabila disampaikan akan terjadi kekacauan di akhir zaman, dan kemungkinan akan diingkari oleh mereka yang tidak mempercayainya.

Namun menjelang akhir hayatnya, Abu Hurairah menyampaikan sebagian informasi rahasia itu kepada beberapa sahabat dekatnya dari kalangan "tabi'in", generasi kedua sepeninggal Rasulullah SAW.

Baca Juga: Ini Perbandingan Pendapatan Penjual Ubi Cilembu di Cadas Pangeran Sebelum dan Setelah Tol Cisumdawu Operasi 

Manuskrip langka itu disusun kembali oleh Al-Harist bin Sallam bin Mu’adz bin Madzhan bin Al-Madani pada abad ke 2 Hijriah, dalam Kitab yang berjudul "Fii Rabb", atau "Salam wa Harb Fi Akhir Zaman Ar-Rabb". Al-Harits berasal dari Syam, seorang "tabi'ut tabi'in, generasi ketiga setelah Rasulullah SAW wafat. Kitab ini sekarang tersimpan di Perpustakaan Khannah Istambul, Turki.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X