Bunker Anti Nuklir, Skenario Darurat Perang Dunia III

- Selasa, 14 Februari 2023 | 05:00 WIB
Salah satu penampakan bunker nuklir bawah tanah  (Pixabay)
Salah satu penampakan bunker nuklir bawah tanah (Pixabay)


TiNewss.Com - Bungker adalah sejenis bangunan pertahanan militer di bawah tanah. Banyak bungker dibangun pada Perang Dunia I dan II. Dalam masa Perang Dingin, bungker-bungker besar dibangun untuk mengantisipasi kemungkinan perang nuklir. Sejak meletus Perang Ukraina, permintaan akan fasilitas bunker anti nuklir meningkat tajam.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran dalam skala global. Perang yang berkepanjangan dapat menyeret penggunaan senjata nuklir.

Para peneliti memperkirakan ada sekitar 12.700 senjata nuklir yang tersebar di sembilan negara, dengan Amerika Serikat, Rusia dan China memegang mayoritas senjata tersebut.

Meski mayoritas pemegang senjata nuklir, namun 69% orang AS yang disurvei oleh American Psychological Association mengatakan, mereka khawatir serangan Rusia ke Ukraina akan mengarah pada perang nuklir.

Baca Juga: Tamat? Ferdy Sambo di Vonis Mati, Ini Kata Ibu Brigadir J

"Prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada 14 Maret 2022.

"Kami menilai arahan Presiden Putin dan saat ini kami tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat kewaspadaan kami sendiri," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pada 28 Februari 2022.

Sementara itu, Walikota Nagasaki mengatakan, Perang yang digencarkan Rusia di Ukraina menunjukkan ancaman serangan nuklir bukan hanya kekhawatiran belaka, melainkan “sebuah krisis nyata,” kata Walikota Nagasaki dalam peringatan 77 tahun bom atom 1945.

Walikota Nagasaki, Tomihisa Taue, juga menyayangkan masih kuatnya fantasi tentang senjata nuklir sebagai instrumen "deterrence” atau pencegahan. Menurutnya, "selama bom atom masih ada, ia kelak digunakan juga."

Baca Juga: Rahasia Keberkahan Istighfar Seri Ke-5 : Teladan, Rasulullah Rutin Beristighfar Hingga 100 Kali Sehari

Namun kekhawatiran akan terjadi bencana nuklir sudah lama terjadi jauh sebelum Perang Ukraina.

Buktinya, bunker perlindungan bawah tanah mulai dibangun di sejumlah negara setelah Perang Dunia I dan II, dan meningkat pada era Perang Dingin.

Sejak meletus Perang Ukraina permintaan pembangunan bunker anti nuklir meningkat tajam.

Sejumlah perusahaan di Eropa melaporkan peningkatan tajam dalam permintaan pembuatan bunker nuklir karena khawatir akan kemungkinan penggunaan senjata nuklir.

Baca Juga: Bikin Merinding Bulu Kuduk, Mobil Honda HRV Tiba DI Hutan, Pengemudi Ikuti Petunjuk GPS

Halaman:

Editor: Maman Supriatman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X