Ideologi Perang Dunia III: Globalisme Versus Spirit Rusia

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 05:05 WIB
Alexander Dugin dan Syekh Imran, dua pakar Eskatologi, berkontribusi pada pembentukan Ideologi dan Spirit Rusia dalam melawan Globalisme  (Tangkapan kamera YouTube)
Alexander Dugin dan Syekh Imran, dua pakar Eskatologi, berkontribusi pada pembentukan Ideologi dan Spirit Rusia dalam melawan Globalisme (Tangkapan kamera YouTube)

 

TiNewss.Com - Perang Ukraina sejatinya bukan perang antara Rusia melawan Ukraina, melainkan konfrontasi ideologis dan geopolitik antara globalisme dengan Spirit Rusia.

Globalisme adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menyebut berbagai ideologi globalisasi.

Dalam perkembangannya, globalisme lebih sering dihubungkan dengan teori konspirasi tentang Tatanan Dunia Baru (The New World Order).

Baca Juga: Apakah ASN 2023 Diprioritaskan dari Honorer K2? Klarifikasinya ada disini, Yuk Simak Beritanya

Tema umum dalam teori konspirasi tentang Tatanan Dunia Baru adalah, bahwa elit kekuatan rahasia dengan agenda globalis berkonspirasi untuk menguasai dunia melalui pemerintahan satu dunia yang otoriter, yang akan menggantikan negara-bangsa yang berdaulat serta propaganda yang mencakup semua ideologi yang memuji pembentukan Tatanan Dunia Baru sebagai puncak dari kemajuan sejarah.

Sebagaimana disebutkan Wikipedia, banyak tokoh dunia berpengaruh, diduga telah menjadi bagian dari kelompok rahasia yang beroperasi melalui banyak organisasi untuk mengatur peristiwa politik dan keuangan, baik di tingkat nasional maupun global, sebagai langkah berkelanjutan untuk mencapai dominasi dunia.

Menurut Domhoff, banyak orang percaya bahwa Amerika diperintah dari belakang layar oleh elit konspirasi dengan keinginan rahasia. Mereka adalah sekelompok kecil orang yang ingin mengubah sistem pemerintahan atau menempatkan negara di bawah kendali pemerintahan dunia.

Baca Juga: Zodiak Pisces Hari Ini, Jum'at 10 Februari 2023 : Jangan Lupakan Tujuan Sendiri

Ini persis seperti yang disinyalir Bung Karno pada tahun 1960 sebagai "The Small Corner of The World", sebutan lain bagi kelompok elit global yang merupakan "Non-state Actors".

Meskipun skeptis terhadap teori konspirasi Tata Dunia Baru, ilmuwan politik David Rothkopf mengatakan, bahwa populasi dunia yang berjumlah 6 miliar (sampai akhir abad 20), diatur oleh segelintir elit yang hanya berjumlah 6.000 orang.

Mereka didampingi oleh beberapa kepala gerakan internasional (Paus Gereja Katolik) dan pengusaha (Rothschilds, Rockefellers).

Baca Juga: Hari Ini, Jum'at 10 Februari 2023 : Kepercayaan Diri Meningkat

Seorang Profesor agama, Hughes, memperingatkan bahwa tidak ada gagasan keagamaan yang memiliki potensi lebih besar untuk membentuk politik global dengan cara yang sangat negatif selain "Tatanan Dunia Baru".

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X