Pembakaran Al Qur'an di Sewdia, Pemerintah Turki: Tindakan Yang Keji, Rasis, dan penuh Kebencian

- Senin, 23 Januari 2023 | 09:47 WIB
Demonstrasi anti-Turki, Rasmus Paludan, politisi anti-imigran dari kelompok sayap kanan, Hard Line membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Turki, Stockholm, Swedia. (TT News Agency via Reuters)
Demonstrasi anti-Turki, Rasmus Paludan, politisi anti-imigran dari kelompok sayap kanan, Hard Line membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Turki, Stockholm, Swedia. (TT News Agency via Reuters)

 

TiNewss.Com - Aksi demontrasi anti Turki yang dilakukan Rasmus Paludan, pemimpin Partai Sayap Kanan Denmark Stam Kurs (Garis Keras), di Stockholm, Swedia pada Sabtu 21 Januari 2023 dengan melakukan aksi Pembakaran Al Qur'an dapat menimbulkan kemarahan dunia.

Pembakaran Al Qur'an terjadi dalam aksi protes anti Turki di Stockholm, Swedia, pada Sabtu, 21 Januari 2023, telah mendapat izin dari polisi untuk melakukan protes di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Aksi ini mendapat kecaman yang keras dari Pemerintah Turki, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengecam pemerintah Swedia yang mengizinkan pembakaran Al - Qur'an secara sengaja.

Baca Juga: Lirik Lagu Ambyar Karya Didik Prasetyo

Mevlut Cavusoglu mengatakan rasisme serta kejahatan kebencian tidak bisa dikategorikan sebagai kebebasan dalam demontrasi.

Menurut Mevlut Cavusoglu menambahkan bahwa ia berharap pihak berwenang Swedia akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah hal itu terjadi dan tidak mengijinkan Aksi "keji" itu  kabarnya direncanakan berlangsung sekitar pukul 16.00-17.00 waktu Turki (20.00-21.00 WIB),

“Karena hal tersebut dapat menimbulkan kemarahan di seluruh dunia dengan cara yang sama. Kemarahan itu akan menjadi tindakan yang keji, rasis, dan penuh kebencian,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Baca Juga: [Kumpulan Do'a Sehari-hari] 3 Keutamaan Membaca Do’a Masuk Rumah Yang Nomor 3 Terhindar dari Gangguan Setan

Dengan aksi demonstrasi tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan resiko penundaan pengesahan Turki atas permohonan Swedia menjadi anggota NATO kata Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom.

Dia menambahkan sangat tidak pantas melarang seseorang untuk tidak melakukan demontrasi.

Kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Johnson ditolak Ankara Sebagai tanggapan atas Swedia memberi ijin aksi demontrasi tersebut.

Baca Juga: Inilah Tiga Syarat Bertobat dari Dosa Besar Menurut Syariat Islam

Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Swedia untuk Ankara Staffan Herrstrom, Turki “mengutuk keras tindakan provokatif ini, yang jelas merupakan kejahatan kebencian.”

Halaman:

Editor: Asep D Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sumedang Tangkap Peluang Kerja Sama dengan Tokyo

Minggu, 5 Maret 2023 | 10:32 WIB

Urutan Peristiwa Setelah Perang Dunia III

Kamis, 16 Februari 2023 | 07:55 WIB

Bunker Anti Nuklir, Skenario Darurat Perang Dunia III

Selasa, 14 Februari 2023 | 05:00 WIB
X