[Heboh dan Menggemparkan] Cristiano Ronaldo Kumpul Kebo di Arab Saudi. Sanksinya Seperti Apa?

TiNewss.Com - Pemain sepak bola Cristiano Ronaldo datang ke Arab Saudi dengan membawa kabar heboh dan menggemparkan. Kegemparan terjadi di luar arena lapangan olah raga.

Cristiano Ronaldo datang ke Arab Saudi bersama istri dan anak-anaknya karena terikat kontrak dengan klub Al Nassr. Sedangkan sebelumnya bermain untuk untuk Manchester United.

Cristiano Ronaldo menandatangani kontrak dengan klub Al Nassr Arab Saudi. Tidak tanggung-tanggung bayarannya mencapai 200 juta Euro pertahun atau serata dengan nilai 3,3 trilyun rupiah.

Baca Juga: Mukjizat Rasulullah SAW, Dua Pohon yang Berdempet

Ronaldo merupakan pemain sepak bola profesional sehingga tidak sembarangan dalam memilih klub sepak bola tempat bernaung untuk menunjukkan permainan terbaiknya.

Cristiano Ronaldo akan menerima sebuah kontrak ketika telah tercapai kesepakatan mengenai nilai kontrak juga hal lainnya menyangkut poin penting dalam kesepakatan kontrak.

Baru-baru ini setelah Ronaldo menyepakati kontrak dengan Klub Al Nassr Arab Saudi, timbul permasalahan di luar lapangan menyangkut kehidupan pribadi Cristiano Ronaldo yang kumpul Kebo dengan pasangannya karena belum terikat dengan ikatan perkawinan yang sah baik menurut agama maupun negara.

Hal ini membuat gempar dan kehebohan di Arab Saudi.

Baca Juga: 8 Jalan Pintu Rezeki seperti dalam Al Qur'an, Nah Rezeki Anda melalui Pintu Mana?

Arab Saudi merupakan negara yang menggunakan hukum Islam dalam kehidupan bernegara. Dalam hukum Islam pola hidup kumpul kebo merupakan perbuatan melanggar hukum.

Cristiano Ronaldo yang tergabung dalam klub Al Nassr Arab Saudi telah mempunyai 3 orang anak Cristiano Jr serta anak kembar mereka Eva dan Mateo dari seorang wanita Georgina Rodriguez tanpa ikatan perkawinan yang sah.

Hubungan Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez hanya sebatas tunangan.

Bagaimana nasib Cristiano Ronaldo yang melakukan pelanggaran berat berkaitan dengan hukum di negara Arab Saudi, apakah akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara tersebut?