TiNewss.Com - Ribuan rakyat China turun ke jalan di Shanghai. Mereka Menolak kebijakan pemerintah China yang melakukan lockdown setelah mencatat angka tertinggi peningkatan kasus COvid19.
Rakyat China menganggap bahwa kebijakan Lockdown membuat kemiskinan dan penurunan daya beli, sehingga mereka sepakat untuk menolak lockdown.
Semakin meluasnya protes kebijakan lockdown, dipicu dengan kejadian kebakaran sebuah apartemen di Urumqi sehingga menewaskan 10 orang penghuni akibat terkurung karena kebijakan lockdown tersebut.
Baca Juga: Jerman Bahaya Besar! Persaingan Grup E Ketat, Jerman Imbang Lawan Spanyol 1-1
Demonstrasi penolakan lockdown diwarnai dengan teriakan peserta aksi demonstrasi yang menuntut Presiden China Xi Jinping mundur.
Terhadap peristiwa kebakaran sebuah apartemen yang menewaskan 10 orang yang terkurung akibat lockdown, pemerintah China mengeluarkan permintaan maaf .dan berrekad untuk mengadili kepada siapapun yang telah melalaikan tugas dan kewajiban sehingga 10 orang tewas terbakar.
Banyak orang menyalahkan penguncian bangunan permukiman atas kebakaran tersebut.
Baca Juga: Silakan Coba! Aplikasi Idebku Pengganti BI Checking, Berikut ini Tata Caranya
Sebagai mana dilansir dari berbagai sumber, terjadi peningkatan kasus Covid-18 varian baru di Negara China. Tercatat angka tertinggi, 31.454 pada Rabu 23 November 2022 dan terus terjadi peningkatan kasus.
Dari sebanyak tersebut 27.517 orang tidak menunjukkan gejala Covid-19
Alhasil, pemerintah China pun kembali melakukan lockdown usai mencatat angka kasus Covid-19 tertinggi setelah pandemi Covid-19
Baca Juga: 4 Kabar Gembira dari Allah Untuk Orang yang mendapatkan Ujian Sakit, Nomor 4 Bikin Nangis
Akibat peningkatan jumlah Covid-19 membuat Xi Jinping melakukan penguncian wilayah dengan tujuan tidak memperluas penyebaran Covid -19 varian XBB.
Tercatat, Beijing, Zhengzhou, serta Chongqing menerapkan lockdown.
Artikel Terkait
Percepat Pemulihan Pandemi Covid 19, Inkulusi Keuangan untuk Wanita, Pemuda dan UMKM menjadi Fokus G20 di Bali
Nol Jumlah Kasus Aktif Covid 19 di Kabupaten Sumedang Per 4 Juni 2022
Kemenkes Pastikan Gagal Ginjal Akut tak ada Kaitan dengan Covid-19
Covid 19 Subvarian XBB Ancam Indonesia, Menkes Budi Gunadi: Mendekati 20 Ribu per Hari
Covid 19 Ngegas, dr Zaidul Akbar Bocorkan Resep Minuman Penambah Imun