Angklung Sebagai Warisan Budaya Dunia Bisa Dicabut. Indonesia Harus Menjaganya

- Rabu, 16 November 2022 | 15:37 WIB
Hari Ini Angklung Diperingati Sebagai Hari Angklung Dunia (pngfree)
Hari Ini Angklung Diperingati Sebagai Hari Angklung Dunia (pngfree)


TiNewss.Com - Alat musik angklung merupakan sebuah warisan budaya asli Indonesia. Terbuat dari bilahan bambu yang dibentuk dan dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan rangkaian nada.

Hari ini, 16 November setiap tahunnya angklung diperingati masyarakat dunia sebagai Hari Angklung Dunia.

Hal tersebut dilakukan semenjak Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) secara resmi mengakui angklung sebagai warisan budaya dunia pada 16 November 2010 pukul 16.00 waktu setempat dalam sidang UNESCO di Nairobi, Kenya.

Sebagai warisan budaya yang mengandung unsur seni, angklung harus dijaga keunikannya jangan sampai menjadi budaya konvensional saja yang tidak memiliki keunikan.

Baca Juga: Motor Tak Bertuan Viral Dimedia Sosial, Hingga Disangka Barang Curian! Untung Polisi Sumedang Baik

Namun karena saat ini ada paradigma pandangan yang hampir berubah, dikhawatirkan UNESCO dapat mencabut status pengakuan terhadap angklung sebagai warisan budaya dunia.

Saat ini angklung dipandang sebagai kesenian, bukan sebagai budaya konvensional tradisional yang sarat nila.

Saat ini angklung banyak dianggap sebagai sarana hiburan. Sehingga nilai budaya lambat laun menjadi pudar.

Sebagai suatu contoh seni pencak silat yang saat ini dianggap sebagai olah raga bela diri dan hilang unsur seni budaya nya.

Baca Juga: Mager ke Gym, Berikut Gerakan Olahraga Dirumah yang Simpel dan Mudah Dicoba

Guru Besar Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Prof. Dr. Arthur S Nalan mengungkapkan pada Sawala Budaya Angklung Budaya Sunda di Bandung, Selasa 14 Januari 2020 silam mengatakan.

”Jangan sampai seperti pencak silat, saat ini lebih dikenal sebagai bela dirinya ketimbang budaya tradisional yang sarat nilai dalam setiap gerakannya,” ujar Arthur

Direktur Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo sependapat dengan Arthur.

“Sebagaimana yang disyaratkan UNESCO yang menjadikan angklung warisan budaya takbenda kemanusiaan karena sebagai budaya yang kaya akan nilai-nilai filosofinya, bukan sebagai kesenian,” katanya.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tentara Bayaran Wagner Kembali ke Garis Depan di Ukraina

Kamis, 28 September 2023 | 21:46 WIB

Penemuan Bom Era Perang Dunia II Buat Heboh Singapura

Selasa, 26 September 2023 | 13:00 WIB
X