TiNewss.Com - Alat musik angklung merupakan sebuah warisan budaya asli Indonesia. Terbuat dari bilahan bambu yang dibentuk dan dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan rangkaian nada.
Hari ini, 16 November setiap tahunnya angklung diperingati masyarakat dunia sebagai Hari Angklung Dunia.
Hal tersebut dilakukan semenjak Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) secara resmi mengakui angklung sebagai warisan budaya dunia pada 16 November 2010 pukul 16.00 waktu setempat dalam sidang UNESCO di Nairobi, Kenya.
Sebagai warisan budaya yang mengandung unsur seni, angklung harus dijaga keunikannya jangan sampai menjadi budaya konvensional saja yang tidak memiliki keunikan.
Baca Juga: Motor Tak Bertuan Viral Dimedia Sosial, Hingga Disangka Barang Curian! Untung Polisi Sumedang Baik
Namun karena saat ini ada paradigma pandangan yang hampir berubah, dikhawatirkan UNESCO dapat mencabut status pengakuan terhadap angklung sebagai warisan budaya dunia.
Saat ini angklung dipandang sebagai kesenian, bukan sebagai budaya konvensional tradisional yang sarat nila.
Saat ini angklung banyak dianggap sebagai sarana hiburan. Sehingga nilai budaya lambat laun menjadi pudar.
Sebagai suatu contoh seni pencak silat yang saat ini dianggap sebagai olah raga bela diri dan hilang unsur seni budaya nya.
Baca Juga: Mager ke Gym, Berikut Gerakan Olahraga Dirumah yang Simpel dan Mudah Dicoba
Guru Besar Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Prof. Dr. Arthur S Nalan mengungkapkan pada Sawala Budaya Angklung Budaya Sunda di Bandung, Selasa 14 Januari 2020 silam mengatakan.
”Jangan sampai seperti pencak silat, saat ini lebih dikenal sebagai bela dirinya ketimbang budaya tradisional yang sarat nilai dalam setiap gerakannya,” ujar Arthur
Direktur Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo sependapat dengan Arthur.
“Sebagaimana yang disyaratkan UNESCO yang menjadikan angklung warisan budaya takbenda kemanusiaan karena sebagai budaya yang kaya akan nilai-nilai filosofinya, bukan sebagai kesenian,” katanya.
Artikel Terkait
Launching Knowledge Innovation Technology Alliances (KITA) dalam Trihita Karana Future Knowledge Summit
Elon Musk dan Nadiem Bincang Serius di UID Bali, Suyoto: UID Kerjasama dengan Green Eco Manufacturer (GEM)
Istanbul Turki Diguncang Ledakan, Presiden Erdogan Cium Bau Teror
Dari Ukraina ke Pax Judaica: Menuju Dunia Tanpa Uang Tunai, G20 Bali dan Perang Ukraina (Bagian ke-9)
Hebat! Ini 8 Kecanggihan The Beast Mobil Presiden AS Joe Biden di KTT G20 Bali