TiNewss.Com-- Dunia barat umumnya menyalahkan Rusia dan Putin atas meletusnya Perang Ukraina. Yang menabuh genderang perang, menurut Barat, adalah Rusia.
Perspektif ini terwakili oleh alasan ketidakhadiran Presiden Rusia itu dalam KTT G20 di Bali, yaitu alasan keamanan, karena media barat umumnya menganggap Putin sebagai penjahat perang.
Presiden AS, Joe Biden sendiri pernah menyebut Putin sebagai penjahat perang. https://youtu.be/Snt_H4v0mkc
Dikutip dari https://www.pikiran-rakyat.com, media asal Amerika Serikat, The Washington Post, menulis: Russia’s Putin will not attend G-20 nations meeting in Bali.
Dalam artikel tersebut, The Washington Post juga mengutip pernyataan Presiden Joe Biden yang meminta agar Rusia dikeluarkan dari KTT G20.
Karena itu, media Rusia menilai ada kemungkinan Putin dibunuh jika menghadiri KTT G20 di Bali 15-16 Nopember 2022, yang juga dihadiri Ukraina. Rusia akan diwakili oleh Menlu Sergei Lavrov. https://youtu.be/fcYt59lQC8Y
Pengamat Militer dan Pertahanan, Connie R. Bakrie menilai, ketidakhadiran Putin dalam KTT G20 karena Putin tidak ingin Indonesia terlibat konflik dengan negara lain, terutama negara-negara G7. https://youtu.be/1iX_wSoPgTA
Baca Juga: Sikapi 15 Kios Pasar Parakanmuncang Roboh, Ini Langkah Cepat Diskopukmpp Sumedang
Sementara itu, Presiden Putin pernah mengatakan: "Jika Anda menginginkan perang, maka Anda akan mendapatkan perang. Rusia tidak akan mundur": https://youtu.be/zdNoPKErqz0
(Video sudah tidak bisa diakses).
Posisi Putin ini sejalan dengan pandangan dua pakar Eskatologi (Islam dan Kristen Ortodoks, Syekh Imran dan Prof. Alexander Dugin) yang melihat Perang Ukraina dari perspektif yang sama, yaitu dunia baratlah yang telah menabuh genderang perang di Ukraina, dan menempatkan Rusia dalam posisi mempertahankan eksistensinya dari serangan globalisme.
"Jika NATO terus melanjutkan langkah bodohnya, mereka akan menjerumuskan dunia pada perang nuklir. Merekalah yang harus bertanggung jawab jika terjadi perang nuklir", jelas Syekh Imran.
https://youtu.be/KzGlbZtA170
(Video ini sudah tidak bisa diakses).
Sementara itu, Dugin, penasihat spiritual Putin, mengatakan:
Artikel Terkait
Sedekah Jumat Membawa Berkah, Sedekah Ringan Pahala Berlimpah
Dari Ukraina ke Pax Judaica: Menuju Dunia Tanpa Uang Tunai, Sungai Eufrat Mengeluarkan Gunung Emas (Bag. 6)
Dari Ukraina ke Pax Judaica: Menuju Dunia Tanpa Uang Tunai (Bagian 7)
Dari Ukraina ke Pax Judaica: Menuju Dunia Tanpa Uang Tunai (Bagian 8)
4 Rekomendasi Game Islami, Makin Seru Belajar Agama Lewat Permainan