TiNewss.Com - Problem perubahan cuaca, kualitas kehidupan dan krisis spiritual hanya mungkin diselesaikan dengan kesiapan generasi muda yang lebih baik, teknologi baru yang mampu memberi terobasan atas problem kealaman dan kemanusiaan.
Selain dibutuhkan blended finance, kerjasama berbagai pihak mutlak diperlukan. Kesadaran inilah yang diungkapan Dr. Suyoto, Chancellor UID atas kerjasama UID dengan berbagai lembaga global, para ahli dan industri.
Pagi ini, 14 nov 22, di komplek UID Bali Campus telah ditandatangani kerjasana UID dengan Green Eco Manufacturer (GEM) will set up the GEM-UID international Green Technology Research and Development Institute.
Baca Juga: Mundurnya Rusia dari Kherson, Ini kata Menteri Pertahanan Inggris
"Kehadiran GEM bersama lembaga global lainnya akan menambah kekuatan UID Bali campus sebagai Hub bagi kolaborasi Global, regional dan lokal," ungkap Suyoto.
Suyoto juga bersyukur karena di sisi lokal ketertarikan universitas, industri dan academi yang pagi tadi ikut tandatangan MOU berharap akan melahirkan terobosan dalam inovasi dan technology.
Dia juga memberikan terima kasih kepada:
- Univesitas Islam Malang,
- Universitas Indonesia,
- PT Kalbe Farma,
- Institut Pertanian Bogor,
- AIPI dan Centre for future knowledge,
- Universitas Hasanudin Makasar,
- Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, dan
- Politeknik Gajah Tunggal.
- Universitas Gajah Mada.
- Politeknik Negeri Malang.Gasing Academy.
"Kita menyebutnya sebagai KITA, atau Knowledge Innovation Technology Alliances", pungkasnya.***
Artikel Terkait
Kembangkan Potensi Wisata dan SDM, Pascasarjana Unpad Tawarkan Program Kerjasama
Pidato Anies Baswedan Untuk Kerjasama Pangan DKI dan Sumedang
Pemkab Sumedang Jalin Kerjasama Dengan Antara, Ini Poin Penting Untuk Sumedang