Jonatan Christie Kalah Tipis Dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022

- Sabtu, 27 Agustus 2022 | 16:24 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie kalah dalam babak perempatfinal  Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. (PBSI)
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie kalah dalam babak perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. (PBSI)

TiNewss.Com - Jonatan Christie, Pebulutangkis Tunggal Putra Indonesia, tidak bisa menahan rasa kecewanya. Setelah Kalah tipis dalam Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis 2022, Jumat 26 Agustus 2022.

Bagaimana tidak, satu poin lagi ia mampu menyabet medali Kejuaraan Dunia untuk pertama kalinya.

Tapi asa itu lenyap seketika karena sang lawan Chou Tien Chen (Chinese Taipei) mampu bangkit dari tertinggal 15-20 menjadi kemenangan 22-20 di gim penentuan.

Baca Juga: Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

Dalam laga perempatfinal yang dilangsungkan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Jonatan yang akrab disapa Jojo itu sebenarnya sudah bermain bagus.

Di gim pertama ia mampu mengontrol permainan dan menang 21-14. Di gim kedua Jojo memang agak kendur, ia dipaksa melepas gim 11-21.

Di gim ketiga semua berjalan sangat baik, Jojo terus mengungguli Chou dalam perolehan poin. Akhirnya match point itu tiba, tapi sayang Jojo tak mampu menyelesaikannya.

Baca Juga: Pekan Depan: Siswa SMAN 1 Sumedang KBM Tatap Muka, Ini Ketentuan Yang Wajib Siswa dan Orangtua Tahu!

“Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Kecewa pastinya tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik,” kata Jojo usai pertandingan.

“Kondisi angin cukup kencang di sisi lapangan saya yang terakhir. Chou mencoba terus menarik saya ke belakang dan itu yang beberapa kali menyusahkan,” sambung Jojo.

Jojo mengatakan bahwa di poin-poin kritis, Chou mengubah strateginya dan itu kurang dapat diantisipasi.

Baca Juga: Tata Cara Pendataan Non ASN 2022 Dan THK II, Lengkap Mulai Dari Pembuatan Akun Hingga Cetak Kartu

“Setelah interval gim ketiga, sebenarnya saya sudah bisa meredam pola dia yang digunakan di gim kedua. Saya jaga belakangnya. Tapi setelah poin kritis, mungkin di poin 20-17 dia mengubah pola dengan bermain depan. Saya coba jaga depannya tapi dia akhirnya balik lagi tarik ke belakang. Itu yang kurang saya antisipasi,” terang Jojo.

Kekalahan ini menurut Jojo harus dibayar mahal karena belum tentu kesempatan bermain di Kejuaraan Dunia akan datang lagi.

Halaman:

Editor: Rauf Nuryama

Sumber: pbsi.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X