TiNewss.Com - "Invasi Rusia ke Ukraina akan memaksa perubahan drastis pada forum Kelompok 20 negara maju dan berkembang," kata profesor Universitas Hitotsubashi Ichiro Iwasaki.
“Hampir tidak mungkin bagi G20 untuk mencapai kesepakatan mengenai sanksi terhadap Rusia,” kata Iwasaki dalam sebuah wawancara baru-baru ini menjelang pertemuan para menteri keuangan dan kepala bank sentral G20 di Washington pada hari Rabu.
“Upaya untuk mengecualikan Rusia mungkin akan ditentang oleh China. Beberapa negara akan mengikuti karena mereka mementingkan hubungan ekonomi mereka dengan China, ”katanya juga.
Dikutip dari Japan Times, dia menyebut perlu untuk membangun kelompok baru di antara negara-negara yang dapat bekerja sama dalam sanksi terhadap Rusia.
Iwasaki dalah mantan pejabat Kementerian Luar Negeri yang berpengalaman dalam urusan ekonomi Rusia.
Sesi yang direncanakan akan menjadi pertemuan tingkat menteri pertama di antara negara-negara G20 sejak Rusia memulai invasi 24 Februari.
Baca Juga: Kelompok Kerja Pendidikan G20 Dikenalkan Patehan dan Jemparingan
Kelompok Tujuh kekuatan utama, yang semuanya adalah anggota G20, sedang bersiap untuk mengadakan pertemuan terpisah untuk menyoroti solidaritas mereka.
Pertemuan G20 akan berlangsung di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa tren globalisasi ekonomi “mungkin berbalik arah” karena pandemi virus corona dan agresi Rusia terhadap Ukraina, kata Takehiko Nakao, mantan wakil menteri keuangan untuk urusan internasional.
“Akan sulit untuk menghasilkan hasil kali ini karena Rusia adalah anggota G20 dan posisi negara berkembang berbeda-beda,” kata Nakao dalam wawancara terpisah.
Baca Juga: Revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Sambut Delegasi G20
“Namun demikian, penting untuk mempertahankan kerangka kerja di mana menteri keuangan dan gubernur bank sentral bertukar pandangan.”
Iwasaki mengatakan ketergantungan Rusia pada China akan meningkat sebagai akibat dari perang di Ukraina.
Artikel Terkait
Sanksi Internasional Ke Rusia, Turis Rusia di Bali Tidak Bisa Tarik Tunai Dari ATM
Walikota Melitopol di Ukraina Diculik Rusia, Zelensky: Kejahatan Terhadap Demokrasi
Warga Indonesia Lebih Dukung Rusia, Dalam Invasi Ke Ukraina, Ini Kata Pengamat
Imbas Dari Perang Rusia Ukraina: Pertalite, Solar dan LPG di Indonesia Akan Ganti Harga
Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Mengkonfirmasi Dimulainya Fase Baru Serangan Rusia di Ukraina T