TiNewss.com - Sebuah ranjau anti tank sisa dari perang saudara Kamboja meledak pada hari Senin 10 Januari 2022 menewaskan tiga anggota tim ranjau lokal. Korban sebelumnya melakukan pekerjaan menyisir ranjau.
Kelompok Penghapusan Ranjau Mandiri Kamboja mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa tim ahli telah menanggapi informasi banyak ranjau di provinsi utara Preah Vihear.
Daerah itu pernah menjadi lokasi pertempuran antara pasukan pemerintah dan gerilyawan komunis Khmer Merah pada 1990-an dan membuat wilayahnya dikotori dengan ranjau darat dan persenjataan lain yang tidak meledak.
Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa Malam, Andin Kaget Soal Jesica, Irvan Masih Akan Berkelit?
Jumlah ranjaunya diperkirakan mencapai 4 juta hingga 6 juta ranjau darat. Semuanya diketahui sering meledak dan membunuh penduduk desa yang datang ke sana.
Menurut Otoritas Bantuan Korban dan Aksi Ranjau Kamboja, ada 64.950 korban, termasuk 19.806 kematian, yang disebabkan oleh ranjau darat dan sisa-sisa bahan peledak perang dari Januari 1979 hingga Juli 2021.
Walaupun jumlah korban sekarang menurun, tetapi tetap mengkhawatirkan.
Baca Juga: Ferdinand Ditahan, Roy Suryo : Alhamdulilah, Tapi Tawaran Saya Masih Berlaku
Itulah sebabnya, ahli ranjau bekerja keras untuk melacak dan membersihkan ranjau tersebut, untuk menghindari berjatuhannya korban dari masyarakat.
Artikel Terkait
Korban Ganasnya Santolo Satu Tewas, Satu Orang Dalam Pencarian
Kakek Tewas Mengenaskan Mengapung di Salah Satu Irigasi Jatinangor
Diduga Gagal Menyalip, Pengendara Motor Tewas Menabrak Truk di Cadas Pangeran
Duar! Kartunis Swedia Penghina Nabi, Lars Vilks Tewas Tabrakan Truk
Inna Lillahi, 11 Siswa MTS Harapan Baru Ciamis Tewas Tenggelam
Truk Batu Bara di Duga Rem Blong, Akibatkan 4 Orang Tewas dan Seruduk 5 Kendaraan
Heboh Dunia, Piranha Serang Empat Orang Hingga Tewas dan Lukai 20 Lainnya di Paraguay
Kerusuhan Kazakhstan, Jumlah Penegak Hukum yang Tewas Jadi 18 Orang, Ratusan Lainnya Terluka
Putra Penyanyi Irlandia Sinead O'Connor Ditemukan Tewas, Sebelumnya Dilaporkan Hilang
164 Tewas, Hampir 6.000 Orang Ditahan dalam Kerusuhan Kazakhstan, Kondisi Terkini Mulai Stabil