TiNewss.Com -- Pemilihan presiden putaran kedua Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, berhasil meraih perkiraan 27,5 juta suara atau 52,11 % suara, yang merupakan jumlah suara lebih banyak sekitar dua juta suara dibandingkan dengan suara Kemal Kilicdaroglu yang mencapai lebih dari 25 juta suara atau 48 % suara.
Dengan mengalahkan kandidat gabungan oposisi, Kemal Kilicdaroglu, dalam pemilihan putaran kedua, Recep Tayyip Erdogan telah terpilih kembali menjadi Presiden Turki.
Hasil pemilihan presiden ini membuat Erdogan mengokohkan posisinya sebagai pemimpin terlama dalam sejarah Turki.
Baca Juga: China dilanda Gelombang Covid-19, Pakar Prediksi Bulan Juni sebagai Puncaknya
Estimasi awal pada hari Minggu menunjukkan bahwa Erdogan berhasil memperoleh 52,11 % suara, sementara pesaingnya, Kilicdaroglu, hanya mendapatkan kurang dari 48 % suara.
Dalam pidato kemenangannya di markas besar Partai AK di Istanbul, Erdogan yang tampak sangat gembira mengutip beberapa baris dari lagu Turki terkenal, sambil mendapat sorakan keras dari ribuan pendukungnya.
"Dengan dukungan rakyat, kami berhasil menyelesaikan pemilihan putaran kedua ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua yang menggunakan hak suara mereka," ucapnya,
"Kami telah diberikan tanggung jawab untuk memimpin selama lima tahun ke depan," sambung Erdogan.
Jumlah suara yang diperoleh Erdogan diperkirakan sekitar 27,5 juta suara, atau sekitar dua juta suara lebih banyak daripada suara Kilicdaroglu yang mencapai lebih dari 25 juta suara.
Pemilihan presiden putaran kedua yang diselenggarakan pada hari Minggu, 28 Mei 2023merupakan merupakan yang pertama dalam sejarah Turki.
Hal ini dilakukan karena tidak ada kandidat presiden yang berhasil mencapai persyaratan 50 persen suara yang diwajibkan dalam pemilihan presiden tanggal 14 Mei 2023.
Dalam pernyataan setelah penutupan pemungutan suara, kepala Dewan Pemilihan Umum (YSK) menyatakan bahwa pemilihan berlangsung dengan damai tanpa adanya laporan gangguan.
Meski Erdogan unggul dalam estimasi perhitungan awal pemilihan presiden Turki, Komisi pemilihan negara atau yang disebut YSK, akan mengumumkan hasil akhir pemilihan presiden secara resmi pada tanggal 1 Juni 2023.***
Artikel Terkait
Korban Meninggal Dunia Gempa Turki Capai 7.800 Orang Meninggal. Bagaimana Nasib WNI di Sana?
Gempa Turki, Deretan Negara Siap Berikan Bantuan Temasuk Ukraina dan Rusia, Bagaimana dengan Indonesia?
Gempa Turki Ribuan Tewas, Majalah Charlie Hebdo Asal Prancis Malah Buat Karikatur Ini
Korban Tewas Gempa Turki Hari Ini Capai 20.000 Orang : Kemenag Menghimbau Sholat Gaib
Benarkah Gempa Turki Bagian dari Skenario Perang Dunia III?