Kontrak Politik Anies Baswedan Dengan Prabowo Dibongkar Sandiaga Uno, Ini Kata Arief Poyuono

TiNewss.Com - Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan dikuliti habis habisan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Anies Baswedan dituding telah menghianati perjanjian politik yang telah ditandatangani antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan.

Saat itu Anies Baswedan diusung Partai Gerindra sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Anies Baswedan dianggap telah mengingkari perjanjian dengan maju sebagai calon presiden 2024 yang diusung koalisi perubahan yang dipimpin Partai Nasdem.

Baca Juga: Calon ASN: Inilah 14 Kategori Yang Dilarang Melamar CPNS 2023 Dan PPPK, Jangan Sampai Kamu ...

Partai Nasdem berkoalisi dengan PKS dan Demokrat dan sudah menyatakan sepakat mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Anies Baswedan dianggap inkonsisten terhadap perjanjian politik karena untuk pilpres 2024 harus berhadapan langsung dengan Prabowo Subianto sebagai calon presiden Partai Gerindra.

Sandiaga Uno dengan gayanya telah membongkar isu perjanjian politik saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

Disebutkan bahwa pada saat itu dirinyalah yang seharusnya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, sedangkan Anies Baswedan sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Rahasia Keberkahan Istighfar Seri Ke-2 : Sangat Banyak Keajaiban dan Keberkahan Dari Beristighfar, Yuk Simak !

Hanya Sandiaga Uno merasa tidak percaya diri, yang akhirnya melalui perjanjian politik menyerahkan posisi calon Gubernur DKI Jakarta kepada Anies Baswedan.

Namun Arief Poyuono mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyatakan bahwa perjanjian politik tidak seperti perjanjian bisnis.

Perjanjian politik tidak wajib ditaati oleh para pihak yang bersepakat. Sehingga perjanjian politik antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto boleh untuk dilanggar.